5 CARA MEMERIKSA SENDIRI KANKER PAYUDARA

JAKARTA – Memeriksa payudara secara teratur memainkan peran penting dalam deteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dalam kombinasi dengan metode skrining lainnya dapat membantu dalam mencari masalah, seperti benjolan, perubahan warna kulit atau segala jenis keputihan. Oleh karena itu, jika Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa, Anda dapat mencari bantuan medis.

Meskipun tidak semua perubahan pada jaringan payudara Anda bersifat kanker, lebih baik berkonsultasi dengan dokter Anda untuk hal yang sama. Tapi, sebelum itu, ada baiknya Anda selalu memeriksa sendiri payudara Anda. Bagaimana caranya? Seperti dilansir Times of India, berikut ulasannya;

1. Berdiri di depan cermin
Anda dapat memulai ujian dengan melepas atasan dan berdiri di depan cermin besar. Pastikan ruangan cukup terang. Jaga bahu Anda lurus dan lengan rileks di samping tubuh Anda. Sekarang, analisis payudara Anda dan cari benjolan, ubah ukuran, bentuk, atau jenis distorsi lainnya.

2. Periksa puting
Analisis dengan cermat si kembar Anda dan cari tanda-tanda mengelupas atau berubah warna. Temukan apapun yang terasa tidak biasa dan tidak pada tempatnya. Peras puting susu Anda dengan ringan dan periksa apakah ada cairan yang keluar.

3. Periksa ketiak
Angkat lengan Anda dan periksa ketiak Anda. Carilah benjolan atau penebalan di bawah lengan Anda dengan ujung jari Anda dalam gerakan memutar yang lembut. Periksa kedua sisi untuk perbandingan. Luangkan waktu Anda dan rasakan seluruh area sentral, garis depan, batas belakang dan batas dalam ketiak.

4. Berbaringlah untuk pemeriksaan terakhir
Berbaring telentang dan periksa jaringan payudara. Tekan lembut jaringan payudara menggunakan gerakan melingkar kecil. Jadikan titik untuk menutupi semua jaringan payudara, dari ketiak Anda hingga belahan dada. (Baca juga: Isi Suara Film Titus Mistery of The Enygma, Ranty Maria Berimajinasi).

5. Kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan payudara?
Waktu ideal untuk menganalisis payudara Anda adalah 3 hingga 5 hari setelah siklus menstruasi Anda. Ini karena si kembar Anda cenderung tidak bengkak setelah siklus bulanan Anda, membuatnya lebih mudah dan lebih nyaman bagi Anda untuk memeriksanya. Ketika Anda terbiasa memeriksa si kembar sebulan sekali, Anda akan segera melihat apakah ada sesuatu yang aneh atau tidak biasa. Anda juga dapat mulai membuat jurnal tentang pemeriksaan diri Anda untuk mengawasi setiap kelainan atau benjolan yang muncul selama waktu tertentu setiap bulan.

Catatan: Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan payudara sendiri tidak dapat menggantikan diagnosis profesional. Selalu berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan panduan lengkap.(*/Nia)