(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Warna Warni

ALASAN MEDIS JANGAN LANGSUNG TIDUR USAI MAKAN SAHUR

JAKARTA – Banyak dari Anda memilih tidur kembali setelah salat Subuh di bulan Ramadhan. Alasannya cukup sederhana, mengantuk atau supaya jam tidurnya tidak terlalu sedikit karena kepotong sahur.

Kebiasaan tidur setelah solat Subuh ini pun membuat sebagian orang harus memundurkan jam aktif tubuhnya, yang tadinya mungkin pukul 06.00 kini menjadi pukul 07.00. Beberapa bahkan bablas sampai pukul 09.00.

Sadar atau tidak ternyata kebiasaan ini berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Seperti disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Vivien Maryam, Sp.PD, tidur setelah makan itu berbahaya.

“Jangan tidur sesaat setelah makan (sahur). Ini bisa menimbulkan GERD (gastroesofageal refluks disease),” terangnya melalui keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).

Dokter Vivien melanjutkan, kondisi itu dapat dijelaskan, makanan yang sudah tertelan masuk ke lambung akan kembali ke saluran esofagus jika kita dalam posisi terbaring (tidur) sesaat setelah makan. Dengan begitu, efek buruknya dapat mengakibatkan ‘heart burn’ atau rasa panas di dada akibat asam lambung yang naik ke wilayah esofagus.

“Efek tak nyaman lainnya bahkan dapat menyebabkan tenggorokan dapat menjadi kering dan serak akibat asam lambung yang naik sampai ke tenggorokan,” sambungnya.

Nah, agar Anda tidak membahayakan diri sendiri dengan memutuskan tidur setelah salat Subuh, dr Vivien menyarankan untuk lakukan beberapa kegiatan bermanfaat seperti membaca Alquran atau berdzikir. “Jika ingin tidur, sebaiknya 2 jam setelah sahur. Sambil menunggu waktu tersebut, dapat diisi dengan membaca Alquran,” ujar dr Vivien.

Di kesempatan ini, dr Vivien pun menerangkan bahwa memiliki jam tidur yang baik yaitu 8 jam di bulan Ramadhan menjadi salah satu kunci menjaga imunitas tubuh. Karena itu, usahakan untuk tetap tidur cukup.

“Upayakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari. Jika di tempat kerja memungkinkan, Anda bisa tidur siang sebentar saat istirahat atau bagi yang bekerja di rumah selama social distancing, upayakan tidur siang tidak lebih dari 1 jam,” katanya.

Dokter Vivien menambahkan, waktu tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan daya memori, serta membuat jantung menjadi lebih fit. Jadi, pastikan jam tidur Anda tetap tercukupi meski menjalani puasa.(*/Ni)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

4 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago