(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Histori

BATU – BATU MEGALITIKUM YANG DIYAKINI PUNYA CERITA MISTIS

BONDOWOSO – Banyaknya batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, turut memunculkan cerita-cerita mistis dan kekuatan magis yang menyertainya.

Juru Pelihara (Jupel) di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB), Fauzan Ali, menjelaskan, bahwa cerita mistis dan kekuatan magis megalitikum itu memang ada dan berkembang di tengah masyarakat meski kebenarannya tak terjamin.

“Kalau dulu saya masih kecil, oleh mbah itu diceritakan, kalau malam Jumat Legi (manis), kan ada di sini batu kenong yang berformasi, kalau Jumat Legi katanya ada bunyi-bunyian seperti gamelan,” cerita dia kepada TimesIndonesia.co.id

Kalau dari sisi magisnya, banyak yang mempercayai ‘penunggu’ batu-batu megalitikum tersebut bisa masuk ke orang sehingga membuat orang kesurupan.

Misalnya anak kecil, kalau terlalu kelewatan main di sekitar benda-benda megalitikum bisa kerasukan. Bahkan banyak yang kesurupan.

“Sampai sekarang masih ada, cerita mistis dan kejadian-kejadian magis itu,” imbuhnya, saat ditemui di PIMB Desa Pekauman Kecamatan Grujugan.

Hal senada juga daikui Sukron, Jupel megalitikum Desa Patirana, tepatnya di Lereng Argopuro, bahwa benda-benda prasejarah tersebut mempunyai kekuatan magis tersendiri, bahkan disakralkan oleh masyarakat setempat.

“Kalau di tempat saya, ada batu megalitikum di sana, berupa Batu Kenong, agak berformasi juga. Sama masyarakat sana disakralkan, sampai sekarang tetap dilestarikan,” jelasnya saat ditemui di tempat yang sama.

Makanya, lanjut dia, kalau main di sekitar batu tersebut, ada semacam pantangan-pantangan, misalnya tidak boleh teriak-teriak.

“Kalau teriak-teriak pulangnya itu, kadang kesurupan,” kata pria yang juga akrab dipanggil Pak Mangku Patih Rono itu.

Adapun koleksi batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, selain Batu Kenong, juga terdiri dari Batu Menhir, Sarkofagus, Dakon, dan beberapa jenis arca.(*/Dhan)

Redaksi

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 minggu ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 minggu ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

1 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 bulan ago