(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Jalan Jalan

BERBAKTI PADA SAUDARA PEREMPUAN IBU BISA JADI LADANG PAHALA

Orang tua merupakan pintu surga, maka berbaktilah kepada mereka dan jangan mengabaikannya jika ingin masuk surga.

Berbahagialah bagi mereka yang masih memiliki orang tua karena setiap hari bisa merawat pintu surga. “Dari Abu Darda ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Orang tua adalah pintu surga yang paling utama. Terserah kepadamu apakah kamu akan menyia-nyiakan pintu itu atau merawatnya.”

Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi dalam kitabnya Muntakhab Ahadits bab silaturahim menerangkan, maksudnya orang tua adalah pintu surga yang paling utama adalah patuh kepada orang tua merupakan sebaik-baiknya cara masuk ke dalam surga.

Lalu bagaimana bagi mereka yang sudah tak memiliki orang tua, sehingga tidak bisa berbakti lagi seperti mereka yang masih memiliki orang tua? Nabi Muhammad Rasulullah SAW memberikan jawaban sebagai solusinya.

Apa solusinya? Jawabannya bibi atau saudara perempuan ibu bisa menjadi ladang bagi mereka untuk berbakti kepada orang tuanya yang sudah meninggal. Bahkan berbakti kepada bibi menjadi penebus dosa besar yang telah dilakukan seseorang.

Hal itu seperti dikatakan Rasulullah dari Ibnu Umar ra bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW selalu berkata, “Wahai Rasulullah! Sungguh, aku telah melakukan dosa besar. Masih adakah kesempatan taubat untukku? “Beliau menjawab, apakah kamu masih mempunyai Ibu?” Ia menjawab “Tidak.” Beliau bertanya “Apakah kamu masih mempunyai bibi dari pihak ibu?” Ia menjawab, “Ya,” Beliau bersabda, “Kalau begitu, berbaktilah kamu kepadanya,” (HR Tirmidzi, bab hadits tentang bakti kepada bibi dari pihak ibu, no. 1904).

Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi SAW bersabda. “Keridhaan Allah ada di dalam keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada di dalam kemurkaan orang tua.”

Dari Usaid Malik bin Rabi’ah ra, ia berkata: Ketika kami bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seorang laki-laki dari bani Salimah datang, lalu berkata. “Wahai Rasulullah! Masih adakah yang dapat saya lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal?

“Beliau menjawab ada, yaitu mendoakan mereka berdua, memohonkan ampun untuk mereka, melaksanakan janji mereka sepeninggalannya, menyambung hubungan sanak kerabat yang terkait dengan mereka, dan memuliakan teman-teman mereka.” (HR Abu Daud, bab bakti kepada kedua orang tua, nomor 5142).(*/El)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago