(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Desa Wisata Gubugklakah
MALANG – Malang seolah tak pernah habis dengan berbagai keindahan alam yang dimilikinya. Tak hanya memanjakan dengan sederetan pantai eksotik, Malang pun siap menyedot perhatian para wisatawan dengan kehadiran desa wisata, salah satunya Gubugklakah.
Desa wisata yang satu ini memang tak asing di telinga para pemburu lokasi wisata. Secara administratif, Desa Gubugklakah merupakan desa yang terletak di kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang. Terletak di kaki Gunung Bromo, desa yang lebih dikenal dengan singkatan DWG menyajikan panorama alam dan kesejukan khas daerah pegunungan.
Makna penamaan “Gubugklakah”
Penamaan Gubugklakah pada desa ini ternyata tak sembarangan. Pada jaman dahulu, nama Gubugklakah diberikan pada desa ini sebagai simbol kemiskinan yang membelit penduduknya pada masa tersebut.
Gubugklakah, berasal dari kata ‘gubug’ dan ‘klakah’. Gubug berari tempat tinggal sederhana, dan klakah berarti bambu yang dibelah dua. Sehingga Gubugklakah berarti tempat tinggal sederhana yang terbuat dari bambu yang dibelah.
Keelokan Gubugklakah
Desa wisata bukan hanya sekedar pelabelan untuk desa yang terbilang berlokasi di daerah terpencil ini. Geliat desa wisata terasa bahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di gerbang masuk desa ini. Wisatawan dapat dengan mudah menemukan penginapan (homestay), toko souvenir, dan bahkan transportasi berupa jeep yang siap diajak menjelajahi Gunung Semeru dan Gunung Bromo.
Gubugklakah pun menawarkan sederetan wisata menarik, salah satunya adalah wisata petik apel. Hanya dengan Rp 15.000, wisatawan dapat memetik apel sendiri di kebun yang luas, mengingat desa ini memang salah satu desa penghasil buah apel. Selain itu, desa Gubugklakah juga menawarkan wisata alam yang menggoda, yaitu Coban Pancut dan Coban Gereja.
Tak hanya itu, sensasi wisata yang ditawarkan desa wisata ini juga menyentuh sederetan souvenir yang ditawarkan. Beberapa diantaranya souvenir kaos dan apel kaligrafi yang hanya bisa kamu temukan di Desa Gubugklakah. Selain itu, keelokan alam desa Gubugklakah tentu menjadi daya tarik utama yang disajikan dan siap memanjakan liburan para wisatawan yang berkunjung.(*/Dan)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…