(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
JAKARTA – Aktivitas yang padat membuat sebagian dari masyarakat makan cepat supaya dapat mengerjakan pekerjaan selanjutnya. Bila hal ini jadi kebiasaan, ternyata bisa bikin masalah bagi kesehatan seperti disampaikan Rudolph Bedford, MD seorang ahli gastroenterologi di Providence Saint John Health Center di Santa Monica.
Makan cepat dapat memunculkan beberapa masalah kesehatan seperti, perut kembung, mual, penambahan berat badan, mag, dan risiko tersedak.
Sebuah studi dari Hiroshima University, Jepang, menilai 1.083 orang dengan rata-rata usia 51 tahun membagi partisipan dengan kecepatan makan: slow, normal, atau fast eater.
Dari bahwa orang yang makan cepat lima kali lebih mungkin terkena sindrom metabolik yaitu istilah medis untuk kombinasi obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, dibandingkan mereka yang makan dengan lambat.
Untuk membantu mempelajari cara makan lebih lambat, Bedford berbagi sedikit motivasi dan beberapa tips tentang cara makan lebih lambat, seperti dilansir dari The Healthy.
1. Makan Penuh Perhatian
Terlalu banyak orang yang mengalami gangguan makan dan orang yang mengalaminya cenderung menjadi pemakan cepat. Jadi, duduklah di meja, matikan TV, dan simpan ponsel saat makan. Perhatikan apa dan bagaimana yang dimakan.
Birgit Fetka, ahli diet di Austria, menyarankan untuk makan dengan tenang. “Waktu makan adalah saat yang tepat untuk tidak membuka ponsel atau perangkat seluler lainnya.”
Sedikit persiapan akan sangat bermanfaat. Salah satunya dengan memotong makanan dengan pisau dan garpu di piring menjadi potongan-potongan kecil.
Orang yang langsung menggigit makanannya cenderung mengambil gigitan yang lebih besar.
3. Makanlah Sedikit Demi Sedikit
Jangan mengisi mulut dengan makanan sampai penuh. Cukup satu suapan atau satu gigitan dalam satu waktu.
4. Mengunyah Makanan
Kebiasaan Mengunyah pada Satu Sisi Mulut
Idealnya seseorang harus mengunyah setiap makanan 20 hingga 30 kali, saran Bedford. Kunyah secara perlahan dengan mulut tertutup untuk menghindari tertelannya udara.
5. Nikmati Makanan
Makan seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Luangkan waktu untuk menikmati rasa, tekstur, bau, dan keindahan makanan.
Bersyukurlah atas makanannya. Bicaralah dengan teman makanmu tentang makanan tersebut, dan tanyakan tentang pengalaman mereka.
Makan cepat mungkin membantu pada awalnya terutama jika kamu sedang lapar atau terburu-buru dan hanya ingin makanan masuk ke perut dengan cepat. Namun manfaat kesehatan dari mempelajari cara makan lebih lambat sangatlah besar, kata Bedford.
“Belajar makan dengan perlahan dan penuh perhatian akan membantu mencerna makanan dengan lebih baik, merasa lebih nyaman selama dan setelah makan, mengurangi gas dan mulas, menghindari makan berlebihan, lebih menikmati makanan, dan menjadikan kamu orang yang lebih sopan untuk diajak makan,” ungkapnya. (*/Tya)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…