Berita Orbit

MEMILUKAN RS INDONESIA DI GAZA HANCUR DISERANG ISRAEL, INI FAKTANYA

visit indonesia

JAKARTA – Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, rusak parah buntut serangan pasukan militer Israel dalam agresi sejak 7 Oktober lalu.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh, pada Sabtu (25/11) mengatakan kepada Al Jazeera betapa mengerikannya situasi di RS di Beit Lahiya, Gaza utara, itu.

&80 x 90 Image

“Kami terkejut dan ngeri dengan pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia,” kata al-Bursh.

Beberapa jam sebelum Israel menyetop sementara agresi pada Jumat pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB, pasukan IDF membom RS Indonesia dengan menargetkan sejumlah titik vital dari pintu masuk utama hingga generator listrik.

Satu orang meninggal dunia, sementara tiga orang terluka akibat serangan.

Nasib sekitar 200 pasien dan tenaga medis yang masih berada di sana pun tak urung membuat cemas. Ratusan orang ini masih menunggu dievakuasi sejak RS Indonesia diserang hingga menewaskan 12 orang,(20/11) pekan lalu.

Berikut beberapa fakta kondisi RS Indonesia di Gaza.

1. Jenazah menumpuk di luar RS

Koresponden Al Jazeera Osama Bin Javaid melaporkan jenazah sejumlah orang menumpuk di luar dan area sudut-sudut Rumah Sakit Indonesia hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Javaid mengatakan orang-orang di rumah sakit tak bisa menguburkan jenazah dengan layak lantaran pasukan Israel menembaki semua orang yang berani menggali kuburan.

“Di luar gedung rumah sakit, bau jenazah memaksa orang untuk menutupi hidung mereka karena tubuh hangus dan membusuk, serta anak-anak di antara jenazah, menumpuk di sudut-sudut,” ucapnya.

“Tidak ada penguburan yang terjadi selama berhari-hari karena sniper atau penembak runduk menargetkan siapa saja yang berani menggali kuburan,” lanjut Javaid.

2. Peralatan dan persediaan dihancurkan
Koresponden Al Jazeera lainnya, Anas al-Sharif, mengabarkan bahwa pasukan Negeri Zionis telah menghancurkan sebagian besar rumah sakit. Bahkan, peralatan dan persediaan RS pun tak ketinggalan menjadi target serangan.

“Pasukan pendudukan [Israel] telah merusak dan menghancurkan sebagian besar rumah sakit. Ada kehancuran besar di sini. Bahkan peralatan dan persediaan telah dihancurkan oleh pasukan pendudukan,” ucapnya.

3. Putus aliran listrik dan tenaga surya
Seorang perawat mengatakan kepada Al Jazeera pasukan Israel merudal lantai empat rumah sakit dan memutus aliran listrik serta tenaga surya ke gedung-gedung.
“Kami memiliki 25 orang dengan patah panggul yang tidak bisa dipindahkan. Mereka meledakkan pintu masuk ini, mereka menembak pasien di dalam. Mereka menggeledah kami satu per satu dan memindai wajah semua orang,” kata perawat pria dari unit gawat darurat tersebut.

Ia juga berujar ketika mengaku seorang perawat, ia diinterogasi tentang rumah sakit, tawanan Israel, dan para sandera.

“Setiap pertanyaan disertai dengan tamparan,” tuturnya.

4. Total 13 orang tewas

Al-Bursh melaporkan satu orang meninggal dunia akibat serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (23/11) malam waktu setempat.

Kepada Al Jazeera, al-Bursh mengatakan korban tewas tersebut merupakan perempuan. Sementara itu, tiga orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka.

Al-Bursh juga menyampaikan tiga orang di rumah sakit ditangkap oleh pasukan militer Israel.

Serangan terbaru ini menambah daftar korban tewas akibat serangan Israel di RS Indonesia Gaza. Pada serangan Senin pekan lalu, 12 orang meninggal dunia akibat serbuan militer.

Sejauh ini total 13 orang tewas di Rumah Sakit Indonesia.
Selama agresi sejak 7 Oktober lalu, pasukan Israel menyerang warga dan fasilitas sipil. Hingga Kamis (23/11), 14.800 orang meninggal dunia dengan mayoritas anak-anak dan perempuan.(*/Fa)

Loading...