(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Santap Ria

MIE AYAM BUKAN MAKANAN SELINGAN SAMA DENGAN MAKAN SIANG

JAKARTA – Sebagian orang menganggap mi ayam sebagai makanan selingan. Mereka merasa belum makan berat meski sudah menyantap semangkuk mi ayam. Padahal, kandungan kalori pada mi ayam setara dengan makan siang.

Lantas apa yang terjadi kalau mi ayam dijadikan camilan? Pertama yang harus diingat, mi ayam mengandung kalori yang sangat tinggi.

“Makan mi ayam lengkap dengan bakso, potongan daging ayam, dan pangsit tidak boleh disebut makan selingan karena memiliki 600 kalori” ujar Prof Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH saat dihubungi awak media .

Ari menjelaskan, jika mengkonsumsi mi ayam dilakukan setiap hari, secara kalori memang cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan manusia. Namun, untuk kebutuhan seperti metabolisme, itu tidak cukup untuk menunjang ketahanan tubuh dan pertumbuhan.

“Mi ayam kalau secara nutrisi itu kurang, mi ayam juga tidak ada protein, mi ayam hanya karbohidrat doang,” ujar Ari yang juga dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ari menjelaskan, bagi orang yang sehat memang tak masalah mengonsumsi mi ayam tiga kali sehari. Tetapi, jika itu terus-menerus dilakukan, bukan tidak mungkin kebiasaan itu akan memicu tekanan darah tinggi dan hipertensi. Ari pun mengingatkan agar orang dengan penyakit maag dan darah tinggi menghindari mi ayam.

Ari menyebut, orang Cina pada umumnya mengonsumsi mi setiap hari. Namun, mereka tidak mengalami gangguan kesehatan karena dapat menakar kandungan protein dan lemak pada mi ayam.

“Kalau orang Cina makannya mi saja kan tidak ada masalah. Mi itu kan sumber karbohidrat. Yang penting ada unsur proteinnya, ada unsur lemaknya, dan yang penting ada sayurnya,” ujarnya.

Ari menjelaskan, penggemar mi ayam harus cermat memerhatikan kandungan makanan favoritnya. Mi ayam harus mengandung banyak variasi zat gizi, seperti ayam, bakso, maupun sayur-sayuran.

“Jadi kalau makan mi ayam itu ayamnya banyak, sayurnya harus banyak juga agar memenuhi kandungan protein dan lemak,” tuturnya.

Ari mengimbau, pecinta mi ayam yang memiliki berat badan berlebihan maupun yang sedang melakukan diet agar menghindari mengkonsumsi mi ayam. Dengan begitu, konsumsi mi ayam tidak memicu lemak yang menumpuk pada tubuh.(*/Nia)

Redaksi

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago