(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Jalan Jalan

PEMIMPIN BESAR DENGAN BAJU BERTAMBAL 12 DI GERBANG KOTA MADINAH

Utusan itu memacu kudanya secepat kilat dari Qadasiyah. Tujuannya memberikan kabar gembira untuk Khalifah Umar Bin Khattab di Madinah. Tentara Muslim telah mengalahkan pasukan Persia setelah bertempur empat hari lamanya.

Mendekati Madinah, seorang tua berbaju bertambal menghentikannya. Dia bertanya dengan antusias. “Engkau dari Qadisiyah? Bagaimana beritanya?”

Si pembawa pesan menolak berhenti. Dia terus maju, sementara orang tua tadi mengejarnya sambil terus bertanya. Ketika sampai di gerbang kota, orang-orang berkerumun menghalanginya. Utusan itu berteriak.

“Minggir, saya harus bertemu Khalifah Umar bin Khattab! Di mana Khalifah?” katanya.

Orang-orang yang melihat tertawa terbahak-bahak. “Itu, tepat di belakang anda,” kata mereka.

Demikian ditulis Sejarawan Tamim Ansyari dalam buku Dari Puncak Baghdad yang diterbitkan Penerbit Serambi.

Kekuasaan Amirul Mukminin saat itu meliputi seluruh Jazirah Arab ditambah sebagian Afrika. Namun seperti itulah kesederhanaannya.

Jangan bayangkan pemimpin besar itu selalu tampil dengan jubah sutera dan mahkota bertabur berlian. Anas bin Malik menceritakan Khalifah Umar mengenakan pakaian yang penuh bekas tambalan.

“Di antara kedua bahu baju Umar terdapat empat buah tambalan, dan di antaranya ada yang ditambalkan dengan kulit. Umar pernah berkhotbah di atas mimbar dengan mengenakan kain yang memiliki dua belas tambalan.”

Sosok Umar digambarkan tanpa kemegahan sama sekali. Tak jauh berbeda dengan orang miskin di Madinah. Penampilannya sangat sederhana, tapi hatinya mulia. Keras pada pelanggar hukum, lembut pada mereka yang lemah.

Di siang hari, Umar akan sibuk mengurusi pemerintahan. Di malam hari dia akan menyusuri lorong-lorong tempat orang miskin. Digotongnya sendiri gandum dari baitul mal untuk diberikan pada mereka yang membutuhkan.

Tak perlu tampil mewah untuk menjadi seorang pemimpin yang disegani sekaligus dicintai rakyat. Umar bin Khattab adalah contohnya.(*/Tian)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago