(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Jalan Jalan

TIPE WANITA PATUT DINIKAHI DAN CIRI PEREMPUAN YANG SEBAIKNYA DIHINDARI

JAKARTA – Salah satu tujuan menikah adalah untuk menjaga kesinambungan generasi dan agar umat manusia tetap eksis di muka bumi.

Karena itu, Islam menganjurkan agar para lelaki menikahi wanita yang produktif atau tidak mandul.

Memukil dalam kitab Qurrat al-Uyun karya Syekh Imam Abu Muhammad, Rasulullah SAW bersabda, :

تزوجوا الودود الولود فإنى مكاثر بكم الأمم يوم القيامة

“Menikahlah kalian dengan perempuan-perempuan yang penuh cinta dan subur. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan kalian di hadapan para nabi dengan jumlah kalian yang banyak di Hari Kiamat.”

عن زيد بن ثابت رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى‌ الله‌ عليه‌ وآله : يا زيد تزوجت؟ قلت : لا. قال : تزوج تستعف مع عفتك ، ولا تزوجن خمسا. قال زيد : من هن يا رسول الله؟ فقال رسول الله صلى‌ الله‌ عليه‌ وآله : لا تزوجن شهبرة ولا لهبرة ولا نهبرة ولا هيدرة ولا لفوتا. قال زيد : يا رسول الله ما عرفت مما قلت شيئا وإني بآخرهن لجاهل. فقال رسول الله صلى‌الله‌عليه‌وآله ألستم عربا؟ أما الشهبرة فالزرقاء البذية ، وأما اللهبرة فالطويلة المهزولة ، وأما النهبرة فالقصيرة الدميمة ، وأما الهيدرة فالعجوز المدبرة ، وأما اللفوت فذات الولد من غيرك

Dalam salah satu riwayat yang lain, pada suatu ketika Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Zaid Ibnu Tsabit, “Wahai Zaid, apa kau menikah?”

Baca juga: Ritual Sholat Memukau Mualaf Iin Anita dan Penantian 7 Tahun Hidayah Akhirnya Terjawab

Zaid menjawab, “Belum!” Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Menikahlah agar kau semakin dapat menjaga dirimu dari kemaksiatan dibandingkan yang telah kau lakukan sekarang. Tapi jangan sekali-kali kau menikah dengan lima macam perempuan.”

Zaid menukas, “Siapakah gerangan mereka itu wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab, “(Mereka adalah) Asy-Syahbarah, Al-Lahbarah, An-Nahbarah, Al-Handarah, dan Al-Lafut.”

Zaid kembali berkata, “Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau ucapkan, wahai Rasulullah!”

Rasulullah lalu bersabda, “Yang dimaksud dengan asy-Syahbarah adalah perempuan yang biru kedua matanya. Al-Lahbarah adalah perempuan yang tubuhnya tinggi dan kurus. An-Nahbarah adalah perempuan yang renta dan pantatnya menonjol. Al-Handarah adalah perempuan yang pendek lagi hina. Adapun Al-Lafut adalah perempuan yang memiliki anak dari lelaki selain dirimu.” .(*/Ta)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago