(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Kesehatan

WASPADA GEJALA KANKER PROSTAT

JAKARTA – Dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk (SHKJ) dr Marto Sugiono SpU menyebut kanker prostat merupakan salah satu penyebab terbanyak kematian pada pria. Kanker prostat ini sering diderita oleh laki-laki di dunia dan menjadi salah satu penyebab kematian pada pria.

“Nomor satu adalah kanker paru dan nomor dua adalah kanker prostat,” ujar Marto dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.

Prevalensi penderita kanker prostat di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 11 dari 100.000. Kanker prostat juga kerap tidak disadari, terutama pada gejala awal.

Gejala yang dialami seperti penyumbatan saluran kencing, karena kanker membesar dan menyumbat saluran tersebut, sehingga buang air kecil pelan dan agak berdarah.

“Namun, kadang-kadang tidak ada keluhan. Ini yang perlu diwaspadai karena diam-diam ternyata menderita kanker,” ucap dia.

Kanker prostat, lanjut dia, kerap diderita pria berusia di atas 50 tahun. Semakin tua semakin besar risiko terkena kanker prostat. Selain itu, juga faktor keturunan turut mempengaruhi. Terutama jika ayah atau saudara laki-laki juga terkena kanker prostat.

“Juga kalau ada saudara perempuannya terkena kanker payudara. Sehingga, dia memiliki risiko kanker prostat dua kali hingga tiga kali lebih besar dari lainnya,” paparnya.

Dia menyarankan pria berusia di atas 50 tahun hendaknya melakukan pengecekan prostate specific antigen atau PSA di dalam darah. Jika mengalami kanker prostat, PSA di dalam darah akan meningkat.

Selain itu, juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter urologi jika mengalami keluhan penyumbatan saluran pipis. Dari hasil pemeriksaan akan diketahui apakah menderita kanker prostat atau tidak.

Dia menambahkan rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi secara akurat dan tepat keberadaan sel kanker, sehingga pertumbuhan sel kanker dapat diketahui lebih dini.

“Jika terdiagnosa pada stadium dini, bisa disembuhkan. Akan tetapi, jika sudah stadium lanjut, sulit disembuhkan, namun bisa dikendalikan,” katanya.(*/Ta)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

2 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

1 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

3 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

4 bulan ago