(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
JAKARTA – Sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan lebih dari enam jam untuk duduk setiap hari. Duduk yang terlalu lama ternyata dapat menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan tubuh.
Bahkan aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya ini pun memiliki potensi yang sangat mematikan. Lantas apa saja dampak negatif yang ditimbulkan dari duduk terlalu lama? Berikut adalah ulasan selengkapnya dikutip dari Healthline, Sabtu (14/10/2023).
1. Kecemasan dan Depresi
Tidak hanya berpengaruh pada aktivitas fisik, duduk terlalu lama juga berpengaruh pada mental. Risiko depresi dan kecemasan lebih tinggi pada orang yang paling banyak duduk. Hal ini kemungkinan karena kurangnya aktivitas fisik. Hal ini bisa ditangani dengan olahraga secara teratur.
2. Pertambahan Berat Badan
Bergerak menyebabkan otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang dimakan. Saat Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan bokong berisiko lebih besar melebar.
Selain itu, Anda juga berisiko lebih besar terkena sindrom metabolik, meskipun Anda berolahraga. Sebuah penelitian menemukan seorang pria yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk dari biasanya, mengalami kenaikan berat badan lebih banyak di bagian tengah tubuh, yang merupakan tempat paling berbahaya untuk menyimpan lemak.
3. Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, rahim, dan usus besar. Namun, hal ini memerlukan penelitian yang lebih lanjut.
4. Penyakit Jantung
Duduk terlalu lama dapat melukai jantung dan berpotensi menyegarkan penyakit kardiovaskular. Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam per minggu menonton televisi memiliki risiko 64 persen lebih besar untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan pria yang hanya menonton televisi selama 11 jam.
Para ahli mengatakan orang yang lebih banyak duduk memiliki risiko 147 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.
5. Resiko Diabetes
Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk juga memiliki peningkatan risiko diabetes sebesar 112 persen. Dalam sebuah penelitian yang mengamati efek istirahat di tempat tidur selama lima hari, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, yang merupakan cikal bakal diabetes.(*/Fa)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…