Kesehatan

UNTUK TURUNKAN BERAT BADAN AMANKAH KOPI UNTUK DIET

visit indonesia

JAKARTA – Demi memiliki badan yang kurus, banyak orang mungkin mencoba segala cara agar berat badan bisa ideal. Salah satunya yakni melakukan diet dengan kopi. Dalam metode diet dengan kopi, seseorang akan meminum beberapa cangkir kopi sehari agar berat badan turun. Amankah kopi untuk diet? Bagaimana sains di balik diet kopi ini?

&80 x 90 Image

Kopi untuk diet, seperti apa?

Diet dengan kopi dipopulerkan oleh dr. Bob Arnot dalam bukunya The Coffee Lover’s Diet. Dalam buku tersebut, seperti yang dikutip dari Healthline, ia mengklaim bahwa meminum kopi beberapa kali dalam sehari membantu menurunkan berat badan – karena mempercepat metabolisme, pembakaran lemak, dan menekan rasa lapar.

Lebih rinci lagi, kopi yang diminum dalam diet ini haruslah kopi light roast. Sebab, kopi light roast cenderung tinggi polifenol dibandingkan darker roast. Dr. Bob Arnot merekomendasikan minimal 3 cangkir diminum dalam sehari, dan boleh kopi yang berkafein atau yang kafeinnya dikurangi.Dr. Bob Arnot juga memberikan contoh menu dengan jumlah 1500 kalori dalam satu hari. Jumlah ini tentunya jauh di bawah asupan rata-rata kalori seseorang. Pembatasan kalori yang drastis belum tentu menyehatkan, malah cenderung menimbulkan risiko tertentu.

Klaim manfaat kopi untuk diet
Dr. Bob Arnot mengklaim bahwa kopi untuk diet bisa menekan rasa lapar dan mempercepat metabolisme. Adakah riset yang mendukung hal tersebut?

1. Berpotensi untuk mengurangi nafsu makan
Salah satu klaim dari manfaat kopi untuk diet adalah menekan rasa lapar. Dengan begitu, asupan kalori pun diharapkan akan berkurang.Beberapa studi mengaitkan antara mengonsumsi kopi dengan penurunan rasa lapar. Misalnya, dalam sebuah riset pada tahun 2017 menyebutkan, konsumsi kopi sesaat sebelum makan terlihat dapat mengurangi konsumsi makanan setelahnya. Namun, jika kopi diminum 3 hingga 4,5 jam sebelum makan, efek kopi tersebut dilaporkan tidak muncul.

Beberapa riset lain malah menemukan hal sebaliknya: bahwa meminum kopi dilaporkan tidak berefek pada penurunan nafsu makan. Karena riset terkait efek ini masih bercampur, studi yang lebih besar diperlukan untuk menemukan kesimpulan yang lebih pasti.

2. Berpotensi untuk meningkatkan metabolisme tubuh
Kopi yang berkafein memang dilaporkan membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, sehingga secara teori membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan, asupan kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh, dan massa lemak.Bahkan, saat partisipan meningkatkan asupan kafeinnya menjadi dua kali lipat, berat badan mereka menurun hingga 17-28% – diikuti dengan indeks massa tubuh dan massa lemak.

Selain itu, kopi juga dilaporkan meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga. Riset-riset lanjutan diperlukan untuk
menguatkan hubungan antara kopi dan metabolisme tubuh.
Amankah konsumsi kopi untuk diet pengurusan berat badan?
Sayangnya, diet dengan bergantung pada kopi cenderung tidak sehat untuk dilakukan. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi kopi membuat asupan kafein juga meningkat di tubuh.Kafein membantu diri lebih terjaga. Namun, apabila kadarnya berlebih di tubuh.

Beberapa risiko masalah bisa menghampiri Anda. Risiko kafein berlebih tersebut, termasuk:
Tekanan darah tinggi
Sering buang air kecil
Hipokalemia atau kadar kalium rendah dalam rendah, karena banyak urine yang dikeluarkan
Insomnia
Sakit kepala
Osteroporosis
Depresi
Serangan jantung
Tak sampai di situ, mengurangi asupan kalori secara drastis bukanlah cara yang sehat untuk menurunkan berat badan. Diet yang sehat melibatkan penurunan asupan kalori dalam jumlah kecil saja. Hal ini akan membantu mengurangi berat badan Anda sedikit demi sedikit dengan risiko perubahan metabolik yang kecil pula.
Tips diet sehat tanpa harus berlebihan
Seperti yang diungkapkan di atas, diet yang sehat adalah menurunkan asupan kalori sedikit demi sedikit. Berikut ini tips diet yang realistis untuk Anda:
Tingkatkan asupan serat pangan, seperti dari buah dan sayuran
Hindari gula tambahan
Pilih lemak yang menyehatkan, seperti minyak zaitun dan alpukat
Gerakkan badan, seperti jalan kaki 30 menit dalam sehari
Hindari minuman-minuman manis tinggi kalori
Sarapan pagi dengan makanan tinggi protein
Cukupkan kebutuhan air putih
Kurangi karbohidrat olahan, seperti pasta dan roti putih
Sisipkan latihan angkat beban di jadwal Anda
Hindari makanan olahan, tingkatkan konsumsi makanan utuh
Realistis dalam membuat goals .(*/Nia)

Loading...