(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Gaya Hidup

ADA 5 RISIKO KEHAMILAN USIA 40 TAHUN, KEGUGURAN DAN PREEKLAMSIA

JAKARTA – Aktris Kiki Amalia melahirkan anak pertamanya pada Rabu (28/2) lalu. Ia melahirkan pada usia 42 tahun.
Di usia yang menginjak kepala empat, kehamilan sebenarnya tergolong berisiko. Apa saja risiko kehamilan di usia 40 tahun?

Kehamilan merupakan hal yang dinanti banyak orang. Namun, kehamilan kerap menimbulkan beberapa perubahan pada tubuh ibu.

Perubahan yang terjadi ketika kehamilan tidak hanya berbentuk fisik, namun juga terdapat perubahan pada sistem organ terutama yang menjadi penopang janin.

Dilansir dari National Library of Medicine, perubahan besar selama kehamilan melibatkan seluruh sistem dalam tubuh termasuk bentuk fisik badan Ibu.

Risiko hamil di usia 40 tahun
Perubahan pada tubuh yang terjadi seiring berjalannya waktu membuat kehamilan jadi berisiko. Kehamilan disebut berisiko jika dialami oleh perempuan berusia di atas 35 tahun.

Hamil di usia tua sangat berisiko memicu keguguran. Selain itu, mengutip laman Cleveland Clinic, kehamilan di usia itu juga bisa menyebabkan kelainan genetik pada anak.

Ada beberapa risiko hamil di usia 40 tahun yang perlu diketahui. Berikut beberapa di antaranya, merangkum berbagai sumber.

1. Kelainan pada anak
Salah satu yang paling banyak diketahui adalah risiko anak lahir dengan kelainan bawaan seperti down syndrome.

Menurut data National Childbirth Trust, kemungkinan memiliki anak down syndrome meningkat dari yang mulanya 1 per 1.000 wanita hamil usia 30 tahun, menjadi satu per 400 wanita hamil di usia 35 tahun.

Kemungkinan ini terus meningkat sesuai dengan umur ibu.

2. Keguguran

Pada kehamilan usia 30 tahun, risiko kehamilan sebesar 18 persen. Risiko meningkat pada usia 35 tahun menjadi 22 persen dan 38 persen pada usia 40 tahun.

Risiko keguguran pada kehamilan terus meningkat seiring dengan usia yang kian bertambah.

3. Tekanan darah tinggi dan preeklamsia
Usia kehamilan 40 tahun ke atas merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia. Preeklamsia merupakan kondisi tekanan darah tinggi saat hamil.

Kondisi ini mengharuskan Anda untuk lebih rutin mengukur tekanan darah.

4. Risiko diabetes gestasional
Diabetes tipe ini hanya terjadi pada masa kehamilan. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia kehamilan di atas 35 tahun.

Diabetes gestasional dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar dari ukuran rata-rata. Hal ini berisiko terhadap cedera saat kelahiran.

5. Persalinan caesar
Kehamilan di usia tua dapat menimbulkan berbagai penyakit komplikasi seperti diabetes dan darah tinggi.

Risiko komplikasi tersebut membuat Ibu disarankan untuk melahirkan secara caesar.(*/Tya)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

1 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

2 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

3 bulan ago