(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Tempat Asik

ALQURAN RAKSASA JADI DESTINASI WISATA KAWASAN GANDUS PALEMBANG

PALEMBANG – Menjelang berakhirnya cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, pemudik dan masyarakat Palembang dan sekitarnya memadati tempat wisata religi bayt Alquran di Komplek Wisata Al Ihsaniyah, di Kawasan Gandus, Palembang, Sumsel.

Sejumlah pengunjung mengaku penasaran dengan bentuk dan ukuran Alquran Al-Akbar atau biasa disebut oleh masyarakat Palembang Alquran Raksasa. Penyebutan raksaka karena memang ukurannya yang tidak biasa, di mana masing-masing lembar ukuran halamannya mencapai 177 x 140 x 2,5 sentimeter.

Karena itu sejumlah klaim menyatakan terbesar di dunia.

“Sudah lama tahu sekitar dua tahun, cuma belum ke sini. Dan ternyata Subhanallah besar sekali,” ujar Abu Khoir, pemudik dari Bandung, warga Kalidoni Palembang.

Ribuan pengunjung harus antre di loket penjualan tiket dan sedikit berdesakan di dalam bayt Alquran. Setiap pengunjung sebetulnya tidak dikenakan biaya alias gratis. Aada pun tiket senilai Rp 5.000 tiap pengunjung merupakan sedekah untuk pemeliharaan firman Allah dalam bentuk pahatan atau ukiran khas Palembang itu. “Tiket masuk sedekah untuk pemeliharaan,” kata Rahman, petugas di pintu masuk.

Pengunjung mengaku takjub dan puas dengan destinasi wisata religi ini, kendati harus melewati jalan yang rusak, lobang besar dan kemacetan panjang di jalan akses menuju Gandus. Warga berharap, akses jalan Gandus segera diperbaiki dengan cepat sehingga destinasi wisata religi ini semakin dikenal. “Luar biasa, tapi ya jalannya jelek banget,” ungkap pengunjung lainnya tertawa.

Alquran raksasa merupakan ayat suci Alquran dalam bentuk ukiran khas Palembang dalam lembar kayu Tembesu dengan biaya sekitar miliaram. Setiap lembar terpahat ayat suci Alquran pada warna dasar kayu cokelat dengan huruf Arab timbul, warna kuning dengan ukiran motif kembang di bagian tepi ornamen khas Palembang. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar tujuh tahun.

Sebelum dibuka untuk publik, Alquran terbesar ini dipajang di ruang pamer Masjid Agung Palembang sekaligus untuk mendapat koreksi dari masyarakat.(*/Di)

Redaksi

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 minggu ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 minggu ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

1 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

3 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 bulan ago