(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Jalan Jalan

ANJING DALAM MASYARAKAT ARAB: DIPELIHARA ISTRI NABI HINGGA MENJADI TEMAN SUFI

Suatu hari, Malik bin Dinar ia seorang tokoh sufi masyhur memelihara anjing di rumahnya. Murid-muridnya dan masyarakat sekitar heran akan hal ini.

Kemudian mereka bertanya kepada Malik, “Kenapa kau berteman dengan anjing ini?”

Dengan tenang Malik menjawab, “Lebih baik aku berteman dengan anjing sementara ia tak mengajak buruk ketimbang berteman dengan orang yang selalu menjerumuskanku.” Jawaban yang khas sufi.

Kisah yang ditulis Abu Nu’aim dalam Hilyah-nya itu memberi gambaran apik tentang konstruksi sosial masyarakat Arab klasik tentang anjing. Malik, yang hidup puluhan tahun setelah Nabi wafat, hidup di tengah masyarakat yang menganggap anjing sebagai hewan yang menjijikkan. Namun Malik mencoba membantah itu: Anjing tak pernah mengajak kejelekkan, kawan yang mengajak kejelekkan jauh lebih buruk ketimbang anjing.

Dalam bahasa Arab anjing disebut dengan k-l-b (kalb). Secara sosial anjing tak pernah dianggap buruk oleh masyarakat Arab. Bahkan tak sedikit puisi Arab klasik yang memuji sifat-sifat anjing. Bahkan salah satu kakek Nabi ada yang bernama Kilab. Secara bahasa Kilab adalah jamak kata kalb.

Nama asli Kilab sendiri adalah Hakim bin Murrah. Ia dipanggil Kilab karena sering berburu menggunakan anjing. Maka tak ada rasa malu bagi klan Hasyim dan Muthallib untuk mengaku sebagai keturunan Kilab.

Tidak hanya itu, dalam Alquran anjing diberi kehormatan sebagai penjaga Ashabul Kahfi. Dalam tradisi eskatologis Islam, di akhirat kelak anjing Ashabul Kahfi ini diberi tempat khusus di surga bersama dengan kambing Nabi Ibrahim.

Maka sebenarnya tak ada yang salah dengan anjing. Dalam fikih berbagai mazhab pun diperbolehkan memelihara anjing karena beberapa tujuan.

Bahkan kitab-kitab fikih menggelari anjing sebagai hewan yang bau mulutnya paling wangi (athyabul hayawan nakhah).

Mungkin karena kelebihan-kelebihan ini, salah satu suku Arab kuno ada yang bernama Bani Kalb dari keturunan Qudha’ah. Bani Kalb berkuasa di dekat Daumatul Jandal.

Sejak pra Islam Bani Kalb sudah berkongsi dengan orang Quraisy.

Ketika Islam sampai ke Syam, Bani Kalb menjadi perkasa karena ia menguasai jalur dagang dari Syam ke Arab. Hisyam ibn Al-Kalbi adalah salah satu sarjana yang berasal dari klan ini.

Lebih dari itu, istri terakhir Nabi yang bernama Maimunah binti Harits diriwayatkan memiliki peliharaan anjing kesayangan. Maimunah bahkan seringkali membawa serta anjing itu dalam perjalanannya. Tak terkecuali ketika haji. Maimunah tak sungkan membawa anjingnya berhaji.

Jika Maimunah kebetulan sibuk, anjing itu ia titipkan kepada Bani Jadilah beserta beberapa uang sebagai ongkos rawat. Suatu hari Maimunah diberitahu bahwa anjing miliknya mati. Ia pun sangat bersedih atas kejadian itu.

Maka sebenarnya anjing adalah binatang “netral”. Dalam terminologi Arab klasik ia dikenal sebagai thawwaf, yang secara sederhana bermakna binatang yang bisa hidup bersama manusia. Tak seperti, misalna, tikus. Jika ingin memelihara tikus, ia harus ditaruh ke dalam kandang agar tak lari. Juga tak seperti kelinci.

Intinya anjing adalah binatang peliharaan.

Beberapa ulama pun banyak mengarang buku tentang anjing. Salah satunya adalah Muhammad bin Khalaf Al-Marzabani. Ia membuat risalah berjudul Fadhlul Kilab ‘ala Katsirin mimman Labisa Tsiyab (Keunggulan Anjing atas Mayoritas Makhluk yang Memakai Baju). Buku ini memuat beberapa kisah-kisah adab, syair-syair, serta hadis tentang keutamaan anjing.

Demikianlah sekilas tentang kedudukan anjing dalam masyarakat klasik. Memang ia masih sering dikucilkan, namun ia tak sepenuhnya “terhina”. Beberapa tokoh penting seringkali justru menyebut anjing sebagai hewan mulia, lebih mulia ketimbang mayoritas manusia.(*/Di)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

4 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago