(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Warna Warni

BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG PENDIDIKAN SEKS

JAKARTA – Sebagai makhluk hidup, manusia juga memiliki kecenderungan seksual. Seks dapat diartikan sebagai tersalurkannya nafsu syahwat.

Dengan adanya nafsu syahwat itu, keturunan manusia dapat berlanjut.

Pendidikan seks juga ada dalam ajaran Islam. Pendidikan seks ini dilakukan sebagai upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai islami.

Alhasil, nafsu demikian menjadi nafsu yang dirahmati Allah. Tujuan akhirnya adalah terbentuknya keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah (samawa).

Pendidikan seks menurut Islam merupakan bagian dari pendidikan akhlak, yang didasari atas keimanan. Dengan iman yang mantap, seseorang akan rela melakukan segala perintah Allah dan Rasul-Nya. Sebagai contoh, insan yang beriman diajarkan agar tidak menjadikan naluri seksnya untuk berzina.

Dengan berzina, manusia tak ubahnya binatang karena bebas melampiaskan nafsunya tanpa aturan.

Menutup aurat

Konsep awal dari pendidikan seks islami ialah memahami aurat. Aurat didefinisikan sebagai bagian-bagian tubuh yang wajib ditutup alias tidak boleh diperlihatkan. Begitu pula, seseorang pun tidak boleh melihat aurat orang lain.

Secara anatomis, aurat adalah bagian tubuh yang dapat membangkitkan nafsu seks.

Konsep berikutnya berkaitan dengan pendidikan anak. Orang tua mesti memisahkan tempat tidur para buah hatinya pada waktu yang tepat. Ayah dan ibu pun hendaknya menjelaskan adab-adab kesopanan di dalam maupun luar rumah.

Misalnya, seorang anak dididik agar mengetuk pintu atau meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar orang tua atau saudaranya yang beda jenis kelamin.

Pendidikan seks juga meliputi adab pergaulan. Orang tua hendaknya mendidik anak-anak agar mereka selalu menjaga pandangan mata. Tidak bergaul bebas (ikhtilath) antara laki-laki dan perempuan. Tidak berdua-duaan dengan yang bukan mahrom.

Penjelasan ayat-ayat Alquran dan Hadis Nabi yang berhubungan dengan proses kejadian manusia, mulai dari nuthfah sampai terlahirnya seorang bayi, perlu disampaikan kepada siapa pun dengan maksud untuk mendekatkan diri pada Allah. Sedangkan etika kehidupan bersuami-istri secara Islam baru boleh diajarkan kepada mereka yang benar-benar akan menikah.

Pengalaman membuktikan, pengetahuan manusia saja tidak akan mampu mendidik seks tanpa petunjuk Allah. Etika apa pun, kalau tak didasari pada iman kepada Allah, tidak akan banyak memberi manfaat.(*/Nia)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago