(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Gaya Hidup

BANYAK DAN SERING BERJIMAK DENGAN ISTRI,BAGAIMANA PANDANGAN ISLAM

JAKARTA – Dalam Islam, jimak atau hubungan seks antara suami istri adalah salah satu bentuk ibadah yang bernilai pahala.

Tapi apa jadinya jika kegiatan ini dilakukan dengan intensitas yang tinggi atau dilakukan dengan sering? Bagaimana Islam memandangnya? Apakah ini masuk hal berlebih-lebihan?

Menanggapi ini, guru besar di Universitas Al-Azhar, Al Sharqawi mengatakan bahwa hukum Islami mengatur segala sesuatu yang menyangkut pribadi Muslim dan datang dengan ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan insting manusia dan tidak berbenturan dengannya. Islam tidak menutup naluri, melainkan mengontrol dan mengaturnya.

Islam telah mengatur terkait masalah ini, seperti membuat beberapa larangan dan anjuran dalam berhubungan intim. Hal ini seperti larangan jimak saat haid, setelah melahirkan, ihram, iktikaf, puasa wajib.

Ada juga anjuran untuk mendatangi pasangan dengan membuatnya nyaman terlebih dahulu, tidak tiba-tiba seperti kuda jantan.

Dilansir dari Masrawy, Kamis (26/1/2023), Al Sharqawi menjelaskan bahwa dalam syariat tidak ada ketentuan berapa kali berhubungan badan secara khusus, karena itu berbeda-beda menurut situasi dan kemampuan orang.

Dia juga menambahkan bahwa jimak adalah hak bagi istri dan kewajiban bagi suami jika tidak memiliki udzur.

Meski tidak diatur jumlahnya, Islam mengajarkan untuk memperlakukan wanita dengan cara yang baik. Suami dilarang untuk membebani istrinya dengan hal yang di luar kemampuannya. Allah SWT berfirman:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ Artinya: “Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (QS An-Nisa ayat 19).

Dia juga menyebut jimak yang sering tidak termasuk hal berlebih-lebihan, asalkan tidak mengakibatkan kerugian fisik atau moral terhadap salah satu atau kedua pasangan, atau hilangnya hak atau kewajiban. Setiap pasangan bisa mendatangi pasangannya tanpa merugikan diri atau orang lain dan tanpa menyebabkan kelalaian untuk ibadah kepada Allah SWT.(*/Ta)

orbit

Recent Posts

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 hari ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 hari ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

4 minggu ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 bulan ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

2 bulan ago