(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Histori

BENARKAH KA’BAH AKAN RUNTUH PADA AKHIR ZAMAN

Sebelum Islam datang hingga tiba masa sekarang, kuasa Allah telah memberikan perlindungan agar Ka’bah terlepas dari kehancuran dan gangguan. Lalu benarkah Ka’bah akan runtuh pada akhir zaman?

Syekh Shafiyurrahman Al Mubarak Furi dalam buku Sejarah Makkah Al Mukarramah menjelaskan, banyak riwayat yang menguatkan tentang kabar akan tiba runtuhnya Ka’bah pada akhir zaman.

Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Yukhoribul Ka’bata dzusyawiqataini minal habasyati.” Yang artinya, “Ka’bah akan diruntuhkan oleh seseorang yang berkaki bengkok berkebangsaan Habasyah,” (HR Bukhari).

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda, “Istaktsiruu minatthawaafi bihadzal baiti mastatho’tum mij qabli an yuhaala bainakum wa bainahu faka-anni anzhuru ilaihi ash’ala ashma’a yahdimuha bimasaahatihi.”

Yang artinya, “Perbanyaklah melakukan tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya. Seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Ka’bah dengan beliungnya.”

Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan tentang hadits runtuhnya Ka’bah. Hadits-hadits tersebut menjelaskan terjadinya penyerangan Ka’bah. Penyerangan pertama dimusnahkan oleh Allah sebelum mereka sampai ke Ka’bah, dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah, sepertinya penyerang yang dimusnahkan terjadi lebih asal.

Sesungguhnya Allah telah menggagalkan penyerangan tentara gajah terhadap Ka’bah padahal saat itu Ka’bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah membiarkan bangsa Habasyah menghancurkannya setelah Ka’bah menjadi kiblatnya umat Islam?

Pertanyaan tadi tak akan muncul andai dijelaskan bahwa peristiwa runtuhnya Ka’bah akan terjadi nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, “Allah, Allah” sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di dalam Shahih Muslim, “Laa taqumussaa’atu hatta laa yuqaala fil ardhi: Allah Allah.”
Yang artinya, “Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan: Allah Allah.”(*/Tian)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

1 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

2 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

4 bulan ago