(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Santap Ria

BENARKAH MAKAN MALAM PENGARUHI METABOLISME SAAT TIDUR?

JAKARTA – Makan adalah suatu yang sudah menjadi hal yang rutinitas setiap individu dan dikala makan menjadi kebiasaan baik makan pagi, siang maupun malam . Jam makan malam merupakan sebuah hal yang menjadi perhatian bagi banyak orang.

Jam makan malam yang tepat ini dipercaya bisa mempengaruhi berbagai macam hal termasuk berat badan.

Makan lebih malam terutama hingga tengah malam diektahui bisa membuat seseorang cepat gendut. Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa makan terlalu malam bisa mempengaruhi metabolisme ketika tidur.

Makan tengah malam berhubungan dengan munculnya obesitas dan sindrom metabolisme. Hal ini diketahui berdasar penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.

Pada penelitian tersebut, 20 partisipan yang sehat makan malam baik pada jam 10 malam atau jam 6 malam. Para partisipan juga diminta untuk mengubah jam tidur dari jam 11 malam hingga jam 7 pagi.

Kedua kelompok diminta mengonsumsi makanan makronutrisi dengan kandungan karbohidrat 50 persen, lemak 35 persen, serta kalori 35 persen. Partisipan penelitian diperiksa semalaman dengan melihat lemak tubuh, sample darah tiap jam, serta pola tidur.

Mereka juga diminta mengonsumsi makanan dengan label non-radioaktif untuk mengukur jumlah lemak dibakar.

“Secara rata-rata, tingkat puncak glukosa setelah makan lebih malam adalah 18 persen lebih tinggi, serta jumlah lemak yang dibakar dalam semalam menurun hingga 100 persen dibanding makan malam lebih awal.

Dampak yang muncul pada partisipan yang lebih sehat mungkin muncul dibanding orang dengan obesitas atau diabetes yang sebelumnya telah mengalami penyesuaian metabolisme,” terang peneliti Chenjuan Gu, M.D., Ph.D. dari Johns Hopkins University.

Makan lebih malam bisa membuat waktu tubuh untuk mencerna makanan bertumpuk dengan siklus tidur dan ritme sirkadian alami. Partisipan yang makan lebih malam jumlah memiliki glukosa lebih tinggi ketika terbangun.

Perubahan pada tidur dialami oleh mereka yang terbiasa tidur lebih awal ketika makan lebih malam. Sedangkan pada mereka yang biasa begadang, makan lebih alam tidak memiliki dampak yang terlalu besar.(*/Nia)

orbit

Recent Posts

RAIH MANDAYA AWARD 2025 BUKTI NYATA KOMITMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM “SETETES HARAPAN DARI TIRTA KAHURIPAN”

CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…

4 hari ago

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

3 bulan ago