(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Warna Warni

BIASAKAN PAKAI MASKER SECARA DISIPLIN JANGAN ANDALKAN VAKSIN

JAKARTA – Ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan penggunaan masker secara disiplin oleh seluruh masyarakat menjadi cara ampuh mengendalikan Covid-19. Ia pun menyerukan agar satu sama lain saling mengingatkan.

“Saya kira cara itu akan berhasil karena kita harus ajak masyarakat mengawasi kalau ada yang tidak patuh, dari yang tidak biasa pakai masker jadi biasa,” kata Pandu di Gerakan Pakai Masker webinar bertema Ekonomi Indonesia di Ambang Resesi, Apa Solusinya? di Jakarta, Senin.

Pandu menjelaskan, pemakaian masker dari yang tidak dibiasakan harus jadi dibiasakan, karena ini bisa berdampak jangka panjang dua sampai tiga tahun. Sementara itu, vaksin, menurut dia, bukan solusinya.

“Karena kalau pun ketemu vaksinnya, masih ada proses produksi, distribusi, masih panjang. Bayangkan, jumlah penduduk Indonesia saja berapa, jadi jangan andalkan vaksin. Gunakan yang ada, yaitu masker,” kata Pandu.

Penularan Covid-19, menurut dia, lebih banyak dari orang tidak bergejala. Contohnya, kluster perkantoran atau asrama, dari satu orang bisa menular ke 1.000.

“Jadi jangan menyepelekan keganasan virus,” tutur Pandu.

Cara mengendalikannya, menurut Pandu, cuma pakai masker. Karena kalau percikan ludah (droplet) ukuran besar bisa langsung jatuh ke tanah, tapi kalau ukuran kecil bisa melayang dulu, terlebih di dalam ruangan berventilasi buruk yang dapat membuat tingkat penularan Covid-19 tinggi.

“Jadi pilihannya hanya kita pakai masker. (Kampanye Gerakan Pakai Masker) ini bagus sekali pesannya, masker melindungi kamu dan aku,” kata Pandu.

Namun demikian, menurut Pandu, kampanye besar penggunaan masker itu menjadi celah (gap) yang belum dilakukan pemerintah. Ia pun merekomendasikan agar pemerintah fokus penanganan pandemi dulu sehingga ekonomi bisa dipulihkan.

Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono mengatakan, pesan kampanye pakai masker harus sederhana dan dipahami masyarakat. Lupakan menggunakan kata-kata new normal.

“Dari presiden dan siapapun itu, pesannya pakai masker. Karena itu melindungi kamu dan aku,” ujar Sigit.

GPMakan meluncurkan gerakan pakai masker kelompok masyarakat perempuan di 17 Agustus nanti, sekaligus di akhir bulan yang sama diluncurkan untuk kelompok muda.(*/Ni)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago