(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Kesehatan

BUANG AIR KECIL SECARA DUDUK BAIK UNTUK PRIA PENDERITA PROSTAT

JAKARTA – Di kebanyakan kebudayaan, anak laki-laki diajarkan untuk buang air kecil berdiri. Sementara anak perempuan dalam posisi duduk.

Tetapi pandangan mengenai buang air kecil ini sekarang dipertanyakan pejabat kesehatan di sejumlah negara. Dalam beberapa kasus, sejumlah alasan yang diberikan untuk mempertimbangkan cara buang air kecil laki-laki berdasarkan kesehatan dan kebersihan. Namun pihak yang lainnya juga memperhatikan masalah persamaan hak.

Bagi kebanyakan laki-laki, buang air kecil berdiri memang lebih mudah. Di samping juga cepat dan praktis. Laki-laki keluar dan masuk wc umum dengan cepat, sehingga tidak ada antrean.

Alasannya laki-laki dapat dengan cepat buang air kecil tanpa harus menanggalkan beberapa lapis pakaian. Selain itu wc berdiri memakan ruang lebih kecil dibandingkan bilik, maka lebih banyak yang dapat ditempatkan.

Tetapi sejumlah situs mengisyaratkan posisi tubuh saat kencing juga dapat mempengaruhi volume arus air seni.

Air seni dikeluarkan dari ginjal, yang menyaring sisa-sisa metabolisme. Urine kemudian disimpan di kandung kemih, yang memungkinkan kita melakukan kegiatan sehari-hari dan tidur di malam hari tanpa perlu terlalu khawatir karena harus selalu ke wc.
Kandung kemih memiliki kapasitas maksimum antara 300 ml dan 600 ml. Kita cenderung buang air kecil sudah terisi dua pertiganya.

Untuk dapat sepenuhnya mengosongkan kandung kemih, kita memerlukan sistem kontrol syaraf yang sehat, yang menyadarkan kita kapan perlu buang air kecil dan menahan urine jika kita belum bisa kencing.

Begitu terasa nyaman, otot dasar pelvis dan otot kandung kemih yang mengelilingi uretra, akan mengendor. Kandung kemih kemudian berkontraksi dan mengosongkan urine ke uretra dan ke luar tubuh.Kajian tersebut membandingkan laki-laki sehat dan laki-laki dengan gejala masalah sistem kencing bagian bawah (LUTS), atau gejala prostat.

Bagi laki-laki dengan LUTS, posisi duduk akan mengurangi tekanan di daerah uretra dan membuat proses buang air kecil lebih nyaman dan cepat. Tetapi bagi laki-laki sehat, tidak terdapat perbedaan antara posisi berdiri dan duduk saat buang air kecil.
Seperti dilansir dari BBC, seseorang yang sehat seharusnya tidak memaksa dirinya untuk buang air kecil. Tetapi kadang-kadang laki-laki mengalami masalah yang dapat menimbulkan persoalan kencing untuk sementara waktu.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan terbitan ilmiah Plos One, laki-laki dengan pembengkakan prostat yang menghambat jalur urine, malah diuntungkan posisi kencing duduk.(*/Tian)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago