(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Histori

CERITA SINGKAT TOMBAK BUGEL

Ratusan keris dipamerkan pada gelaran acara Mahakarya dan Festival Seni Budaya Kota Pasuruan, 13-15 Desember 2019. Salah satu yang menarik adalah dipamerkannya pusaka peninggalan empu asal Pasuruan, yakni tombak Bugel.
Ketua Paguyuban Pecinta dan Pelestari Keris Satrio Suropati, Rachmad Cahyono mengungkapkan, pembuat tombak itu adalah Empu Bugel, atau awam dipanggil Mbah Bugel.

Diyakini, ribuan pusaka telah dibikin oleh Mbah Bugel, terutama “gaman” berbentuk tombak. Senjata itu pun disebut telah menyebar, disimpan kolektor benda pusaka.

Deretan tombak Bugel yang dipamerkan dalam festival budaya di GOR Untung Suropati, kemarin.
Setidaknya Tombak Bugel yang berhasil dicatat oleh Paguyuban Satrio Suropati jumlahnya masih berkisar ratusan.
Pria yang akrab disapa Yono itu menerangkan, pusaka, terbagi menjadi dua kategori, yakni pusaka tayuhan dan pusaka ageman.
Sedikit mengurai, zaman dahulu, pusaka tayuhan merupakan senjata yang lumrah digunakan prajurit berlaga di medan perang. Sedangkan pusaka ageman merupakan pusaka yang berfungsi sebagai jimat atau sebagai simbol status sosial.

Tombak Bugel sendiri, oleh Yono dikatakan, bisa dikategorikan termasuk dua kategori dimaksud. Satu tombak dapat digunakan saat perang sekaligus sebagai jimat si prajurit.
Sementara, ciri-ciri dari Tombak Bugel antara lain berbentuk dapur biring wadon, paksi berukuran pendek yang sisi bawahnya papak atau tidak lancip.

Di sisi lain, menurut cerita, toponimi daerah Bugul di Kota Pasuruan, konon diambil dari nama Mbah Bugel.
Dikatakan Yono, dulu pernah ditemukan peninggalan Mbah Bugel berupa paron, yang oleh masyarakat sekitar lebih sering disebut bok jeding.

Peninggalan itu kini telah hancur imbas proyek peningkatan jalan raya. Meski demikian, pada hari-hari tertentu, sejumlah warga terlihat masih rutin menabur bunga di lokasi bok jeding.
Mengenai periodik zaman hidup Mbah Bugel, Yono belum bisa memastikannya. Menurutnya, untuk mengungkap rangkaian riwayat Mbah Bugel, sepatutnya menjadi ranah tanggung jawab dan kewenangan pemerintah.

“Kami istilahnya sudah buka jalan. Tinggal Pemkot mau melanjutkan atau tidak,” ujarnya.
Yono menyarankan, Pemkot perlu menyisir sejarah masing-masing daerah yang ada di kota. Bagaimana sejarah Bugul, Blandongan, Kepel, dan tempat-tempat lainnya, bahkan kalau perlu diadakan lomba.
“Dengan begitu bisa jadi akan membuka sejarah Kota Pasuruan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Hardi Utoyo menjelaskan, saat ini Kota Pasuruan mendapat predikat dari pemerintah pusat sebagai Kota Pusaka. Hal itu menjadi pelecut hingga Mahakarya dan Festival Seni Budaya Kota Pasuruan dihelat selama tiga hari.
Mengenai mengapa pusaka maupun keris yang dipilih sebagai objek pameran, menurut Hardi, keris merupakan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan.
“Golnya adalah Kota Pasuruan menjadi salah satu destinasi wisata di dunia seni budaya,” tegasnya.(*/Dan)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago