(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
CIANJUR – PARA pecinta petualang pasti senang datang ke curug ini. Tidak ramai pengunjung karena cukup terpencil dan tidak bisa digunakan untuk bermain air langsung, namun pemandangan Curug Citambur begitu spektakuler.
Bukan hanya karena pemandangannya, curug yang terletak di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pasir Kuda, Cianjur Selatan, Jawa Barat, ini punya legenda sendiri tentang asal muasal namanya. Dengan ketinggian sekitar 100 meter, air terjun di sini sangat bertekanan tinggi dan mengeluarkan suara yang cukup bising.
Pergilah sejauh yang kamu bisa. Tapi jangan pernah lupakan jalan untuk kembali. Curug Citambur, Cianjur. #citambur #curugcitambur #explorecianjur #jelajahcianjur #jelajahciwidey #pesonaindonesia #indonesiaituindah #indotravellers #hellonusantara #kompasnusantara #indonesiaituindah #viewjabar #amazingwestjava #folkscenery #folkgreen #folkindonesia #livefolkindonesia #like4like #likeforlike #l4l #GetUs #GetUs_Adventure #jalanjalan #mytripmyadventure #mtma
Sebuah kiriman dibagikan oleh Iwan Setiaonebudhi (@iwansetiaonebudhi) pada Mar 16, 2017 pada 3:39 PDT
Menurut kepercayaan warga, kawasan di mana air terjun tersebut berada merupakan wilayah Kerajaan Tanjung Anginan, yang rajanya bergelar Prabu Tanjung Anginan. Pusat kerajaannya berada di Pasirkuda, yang kini termasuk Desa Simpang dan Karang Jaya, Kecamatan Pasirkuda.
Raja dari kerajaan tersebut biasa mandi di curug tersebut. Tapi, ritual spektakuler selalu dilakukan ketika raja berjalan menuju pemandian. Suara tambur kerap ditabuh para pengawal, sampai-sampai terdengar cukup jauh sehingga warga Pasirkuda mendengarnya.
Sejak itu, warga menyebut air terjun tempat raja mandi sebagai Curug Citambur. Tapi, Kerajaan Tanjung Anginan diakui hanya sebuah legenda. Yang pasti, curug yang sesekali digunakan untuk bertapa dipercaya juga bisa memberi kekuatan supranatural.
Banyak orang yang pernah ke sana merasakan bahwa tidak mudah untuk sampai di curug ini, karena harus melalui sejumlah desa dan menembus hutan. Tapi sesampainya di sana, setelah masuk dengan membeli tiket sebesar Rp7.000 per orang, dijamin Anda tidak akan menyesal.(*/Ndo)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…