(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Santap Ria

EMPAT RISIKO KESEHATAN UNTUK MAKAN MALAM TERLAMBAT

JAKARTA – Banyaknya aktivitas yang harus dilakukan kerap kali membuat Anda terlambat makan malam. Padahal, kebiasaan makan malam terlambat bisa memicu berbagai risiko kesehatan.
Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah ilmuwan telah memperlihatkan hubungan antara waktu makan dan proses metabolisme tubuh. Hal ini menegaskan bahwa waktu makan menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Telat makan malam kerap dikaitkan dengan risiko peningkatan berat badan. Namun, tak hanya itu, berbagai risiko kesehatan yang lain bisa muncul akibat Anda sering telat makan malam.

Berikut beberapa risiko kesehatan dari kebiasaan makan malam terlambat, mengutip berbagai sumber.

1. Menambah berat badan
Makan terlalu malam dapat menyebabkan penambahan berat badan. Sebuah studi yang dilaporkan dalam Penn Medicine News menunjukkan, tak hanya menambah berat badan, makan terlalu malam juga bisa meningkatkan kadar gula darah.

Mengutip Live Strong, studi diikuti oleh sejumlah orang dewasa sehat. Penelitian dibagi ke dalam dua tahap. Pada tahap pertama, aktivitas makan dilakukan dari jam 8 pagi hingga 7 malam. Sementara pada tahap kedua, aktivitas makan dilakukan dari siang hingga 11 malam.

Hasilnya, berat badan peserta rata-rata bertambah yang disertai dengan peningkatan insulin dan gula darah. Tak hanya itu, tingkat kolesterol dan trigliserida juga ikut meningkat. Keduanya menjadi faktor risiko penyakit jantung.

2. Menyebabkan gangguan makan
Makan malam terlambat membuat orang cenderung untuk memilih makanan yang salah. Mengutip Daily Healthy Body, rasa lelah diduga menyebabkan tubuh menginginkan makanan yang tidak sehat atau tinggi kalori.

Kurang tidur juga membuat Anda cenderung makan lebih banyak dari yang seharusnya.

3. Meningkatkan risiko GERD
Salah satu efek buruk dari kebiasaan makan malam terlambat adalah meningkatnya risiko GERD. Nama terakhir merupakan kondisi saat isi makanan dalam perut kembali lagi ke kerongkongan.

Untuk mengatasinya, Anda harus memberikan jarak antara makan malam dengan waktu tidur setidaknya selama dua jam. Kebiasaan langsung tidur setelah makan dapat memicu GERD.

4. Metabolisme melambat
Metabolisme berfungsi untuk membakar kalori dan mengubahnya jadi energi. Tingkat metabolisme tubuh ditunjang oleh asupan kalori saat makan.

Jika Anda terlambat makan malam, maka metabolisme tubuh ikut terhambat. Akibatnya, tubuh tak bisa memproses kalori dan mengubahnya jadi energi.(*/Tya0

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago