(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Kesehatan

FLU DAN COVID-19 DAPAT MENINGKATKAN RESIKO STROKE

JAKARTA – Flu dan Covid-19 disebut-sebut dapat meningkatkan risiko stroke. Tetapi studi baru menemukan kemungkinan stroke muncul delapan kali lebih tinggi dengan Covid-19.

Di antara lebih dari 1.900 pasien dengan Covid-19, 1,6% menderita stroke, dibandingkan 0,2% dari hampir 1.500 pasien yang menderita flu parah.

“Dokter dan praktisi yang merawat pasien dengan infeksi Covid-19 harus tetap waspada terhadap tanda dan gejala stroke, karena diagnosis yang cepat dapat memungkinkan pengobatan stroke yang efektif,” kata peneliti Dr. Neal Parikh, yang merupakan asisten profesor neurologi dan ilmu saraf di Weill Cornell Medical, New York, Amerika Serikat.

“Pada dasarnya, hasil kami mendukung gagasan bahwa infeksi Covid-19 lebih parah daripada infeksi influenza,” tambah Parikh sebagaiaman dilansir Web MD.

Untuk penelitian ini, Parikh dan rekannya membandingkan kejadian stroke di antara pasien Covid-19 dan pasien flu di dua rumah sakit New York City. Pasien dengan Covid-19 dinilai 4 Maret hingga 2 Mei, sementara para peneliti menganalisis data flu mulai 1 Januari 2016 hingga 31 Mei 2018.

Dua ahli saraf yang meninjau temuan tidak terkejut bahwa Covid-19 dikaitkan dengan stroke. “Infeksi dan kondisi peradangan lainnya merupakan faktor risiko stroke, sehingga tidak mengherankan bahwa pasien dengan penyakit Covid-19 mungkin mengalami stroke sebagai komplikasi infeksi,” jelas Dr. Larry Goldstein, Chairman of the Department of Neurology dan Co-Director of the Kentucky Neuroscience Institute.

Penyakit Covid-19 juga dikaitkan dengan pembekuan darah yang dapat meningkatkan risiko stroke. “Virus ini memiliki kecenderungan menyebabkan beberapa tingkat pembekuan, dan kami pikir mungkin itu karena peningkatan peradangan di dalam tubuh,” ungkap Salman Azhar dari Lenox Hill Hospital, New York City.

Azhar menambahkan bahwa Covid-19 menyerang sel-sel yang melapisi pembuluh darah, yang merupakan salah satu alasan meningkatnya risiko pembekuan darah yang menyebabkan stroke. “Juga, virus meningkatkan produksi faktor pembekuan,” katanya.

Antibodi juga berperan dalam perkembangan stroke. “Ada antibodi yang telah kita kenal sejak lama, tidak ada hubungannya dengan virus ini, tetapi kita tahu meningkatkan risiko orang untuk mengalami stroke dan gumpalan pembuluh darah lainnya, dan kita melihat mereka dalam insiden yang lebih tinggi pada pasien dengan Covid-19,” terang Azhar.

Karena risiko ini, pasien Covid-19 dimonitor untuk tanda-tanda pembekuan. Secara umum, setiap pasien dengan Covid-19 akan memakai pengencer darah tingkat rendah untuk mencoba dan mencegah pembekuan.

Pasien yang mengalami pembekuan darah memakai pengencer darah dengan dosis yang lebih tinggi agar mereka tidak mengalami pembekuan darah yang dapat merusak organ vital. Menurut Azhar, baik pasien Covid-19 muda dan tua dapat mengalami pembekuan, dengan risiko paling parah.

Pada beberapa pasien, stroke mungkin merupakan tanda pertama Covid-19. Dalam studi ini, lebih dari seperempat pasien pergi ke ruang gawat darurat karena stroke dan kemudian didiagnosis dengan Covid-19.

Untungnya, hanya sebagian kecil pasien Covid-19 yang mengalami stroke. Dari 1.916 pasien yang memiliki virus dalam penelitian ini, sebanyak 31 menderita stroke. Namun, kecacatan setelah stroke dapat menjadi efek yang bertahan lama dari virus.

“Bagaimanapun, penyakit Covid-19 jelas terkait dengan kecenderungan pembentukan gumpalan darah, dan stroke perlu dipertimbangkan sebagai kemungkinan komplikasi,” ucap Goldstein.(*/Nia)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago