(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Belajar mengenai kisah orang-orang yang mulia akhlaknya, baik budi pekertinya dan ia adalah orang-orang teladan yang sangat mulia di hadapan Allah SWT memang sangat menyenangkan. Selain menyenangkan, hal ini juga akan membantu kita belajar banyak tentang bagaimana semestinya berlaku sebagai mukmin yang baik, mukmin yang sabar dan mukmin yang selalu tawakal. Dari kisah mereka, kita bisa mengambil banyak hikmah dari perjalanan hidup mereka.
Jika sebelumnya kami membagikan kisah mengenai wanita-wanita mulia seperti istri pertama Rasulullah yakni Khadijah atau wanita cerdas yang juga istri Rasulullah dan begitu beliau sayang yakni Aisyah, kali ini ada lagi seorang wanita mulia yang namanya bahkan menjadi salah satu surah di dalam Al-Quran. Ia adalah Siti Maryam.
Di dalam Al-Quran dan Hadist disebutkan bahwa Siti Maryam yang tak lain adalah ibunda Nabi Isa AS diriwayatkan sebagai wanita yang suci, mulia dan ia juga merupakan Ummul Mukminin yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda,
“Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulallah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah.” (HR. Hakim dan Muslim).”
Bagaimana sekiranya kisah dari Siti Maryam tersebut? Dikutip dari laman al-islam.org dan berbagai sumber lainnya, berikut adalah kisah Siti Maryam, wanita mulia dan suci pilihan Allah SWT.
Siti Maryam Bin Imran, Wanita Suci Pilihan Allah
Dikisahkan bahwa Siti Maryam adalah wanita terbaik, mulia lagi suci sepanjang masa. Dalam Al-Quran bahkan disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita yang begitu suci dan ia adalah wanita pilihan Allah. “Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita yang ada di dunia. (QS Ali Imran, 42).”
Apa yang membuat Maryam dikatakan sebagai wanita paling istimewa, mulia dan suci? Dalam Al-Quran dan Hadist disebutkan bahwa Maryam adalah sosok wanita yang begitu mulia. Ia selalu menjaga dirinya dari segala perbuatan buruk. Ia juga menjaga kesucian lahiriah maupun batiniahnya. Maryam, yang merupakan putri dari pasangan Imran seorang tokoh Ulama Bani Israel dan seorang perempuan yang tak lain adalah saudara ipar Nabi Zakaria AS (Hannah). Maryam adalah seorang wanita yang begitu sabar, tulus dan tawakal dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sebelum kelahiran Maryam, Imran dan istri telah lama menikah tapi tak kunjung mendapatkan buah hati. Lantas, siang malam mereka berdoa dan meminta kepada sang pencipta agar diberikan buah hati. Mereka meminta seorang anak laki-laki dan bernazar bahwa mereka akan menyerahkan putranya ke Baitul Maqdis agar ia bisa mengabdikan dirinya di sana. [startpuisi]”(Ingatlah) ketika istri Imran berkata: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nazar) itu padaku. Sesungguhnya, Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Ali Imran, 35).
Allah pun memberikan janin di perut istri Imran. Baik Imran maupun sang istri begitu bahagia. Sayang, belum sempat melihat buah hatinya lahir ke dunua, Imran meninggal dunia. Tinggallah istri Imran yang telah menjadi janda sendiri. Ia pun akhirnya melahirkan. Namun janin yang lahir bukan bayi laki-laki seperti yang menjadi doa Imran selama ini. Bayi tersebut adalah bayi perempuan. Apapun dan bagaimanapun bayinya, Hannah tetap menerimanya dengan lapang dan merawatnya dengan sangat baik di jalan Allah.
Suatu malam, Hannah mengantarkan bayinya tersebut ke Baitul Maqdis dan menyerahkannya kepada pendeta di sana. Ia mengatakan bahwa ia memenuhi janjinya untuk menyerahkan anaknya kepada Allah agar ia menjadi hamba yang mengabdikan diri serta berdakwah di jalan Allah. Di rumah suci (Baitul Maqdis) Maryam dirawat oleh sang paman yang tak lain adalah Nabi Zakaria AS. Nabi Zakaria merawatnya dengan sangat baik seperti anaknya sendiri. Dari hari ke hari, Maryam tumbuh menjadi wanita yang cantik, berbudi pekerti baik dan mulia serta selalu menjaga dirinya dari godaan laki-laki.(*/Tian)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…