(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
BOGOR – Sebanyak 11 hotel di wilayah Kota Bogor dilaporkan tutup sementara. Hal itu menyusul ditetapkannya status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau covid-19 di wilayah tersebut.
“Ada laporan dari PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) ada sekitar 11 hotel yang menyatakan diri menghentikan kegiatan bisnisnya,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Senin (23/3/2020).
Dedie menyebut, penutupan sementara yang dilakukan pengusaha hotel itu karena menurunnya kunjungan tamu atau wisatawan di kota hujan.
“Okupansi hotel biasanya di atas 70 persen di Bogor, sudah berada di posisi 18,2 persen. Jadi ini sejalan dengan bencana ini, secara otomatis kegiatan, lalu lintas pariwisata memang berkurang,” jelas Dedie.
Namun, PHRI meminta Pemkot Bogor menunda sementara penagihan Pajak Pembangunan 1 (PB1) guna mengurangi dampak ekonomi pengusaha hotel.
“Kita sedang mempertimbangkan permintaan dari temen-temen PHRI itu (untuk menunda penagihan PB1 atau pajak daerah),” pungkas Dedie.
Seperti diketahui, Pemkot Bogor telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau covid-19 di wilayahnya. Hal itu dilakukan setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan beberapa orang lainnya dinyatakan positif terpapar virus corona.(*/Ndo)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…