(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Jalan Jalan

MACET KAWASAN PUNCAK, KEMENPAREKRAF BERI ALTERNATIF WISATA KE LAMPUNG

LAMPUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan, Lampung telah dipilih menjadi daerah alternatif prioritas wisata bagi wisatawan di daerah Jabodetabek dan sekitarnya.

“Beberapa waktu lalu saat terjadi kemacetan panjang akibat kunjungan wisatawan menumpuk ke arah jalur wisata Puncak, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan dan memilih Lampung sebagai provinsi alternatif prioritas kunjungan wisata bagi masyarakat sekitar Jabodetabek, Bandung, dan Banten,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, (4/1/2024).

Ia mengatakan dipilihnya Lampung sebagai daerah alternatif karena memiliki banyak destinasi wisata yang dapat menjadi tujuan pelancong. Selain itu, jarak tempuh ke Lampung dari Jakarta juga tidak terlalu jauh.

“Biaya perjalanan serta wisata ke Lampung jauh lebih murah, lalu kemarin saja di Lampung Selatan ada 40 objek wisata baru yang bisa dipilih wisatawan. Sehingga Lampung ini menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan di masa liburan di waktu ke depan,” kata dia.

Dia menjelaskan, Lampung pun telah dinobatkan sebagai provinsi terbaik ketiga untuk melakukan perjalanan wisata di Sumatra setelah Sumatra Barat dan Kepulauan Riau. “Lampung diberi penghargaan oleh Kemenko Marves sebagai provinsi terbaik ketiga di Sumatra untuk berwisata, kita hanya kalah dari dua provinsi yang memang sudah sejak lama pariwisatanya terkenal.

Artinya Lampung sudah menjadi prioritas serta alternatif wisata dan ini akan terus ditingkatkan dari segi pelayanan dan fasilitas,” ucapnya.

Menurut dia, dengan terpilihnya Lampung sebagai daerah alternatif wisata pun telah memperbaiki citra dan menghapus stigma Provinsi Lampung sebagai daerah yang rawan kejahatan. Stigma Lampung sebagai tempat begal sudah mulai tergantikan dengan banyak destinasi favorit.

“Sehingga ini terus dipersiapkan dengan melibatkan banyak pihak tentang pengaturan lalulintas di daerah wisata, keselamatan wisatawan, hingga aksesibilitas,” kata dia.

Ia melanjutkan sektor pariwisata Lampung yang terus bertumbuh dan menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu berliburnya. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan selama 2023 yang diprediksi mencapai 14 juta orang, dari target yang ditetapkan hanya 5,5 juta orang.

“Pada September kemarin saja kunjungan wisatawan sudah 10,26 juta orang. Secara kumulatif diprediksi pada 2023 kunjungan wisata sampai 14 juta orang jauh melampaui target,”sambungnya.(*/Ri)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago