(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Gaya Hidup

MASA KARANTINA MENGUBAH DORONGAN SEKSUAL

JAKARTA – Karantina mandiri demi menekan penyebaran penularan infeksi virus corona (Covid-19) tanpa sadar membawa perubahan terhadap dorongan seksual.

Sebagian orang merasa dorongan seksual menurus meski hampir 24 jam berada bersama pasangan. Sementara sebagian lainnya justru menjadikan aktivitas seksual sebagai ‘obat’ stres dan rasa bosan saat karantina.

Pakar seks Annabelle Knight mengatakan, stres bisa jadi ‘tersangka’ atas menurunnya dorongan seksual yang dirasakan banyak orang.

Stres mendorong produksi hormon kortisol yang dapat menekan hormon seks.

“Berhubungan intim saat Anda merasa cemas rasanya seperti menyuruh pikiran untuk multitasking. Itu sulit untuk dilakukan,” kata Knight, melansir Metro UK. Pada kondisi ini, seseorang dihadapkan dengan dua hal menarik di sistem saraf yang sama, yaitu rasa cemas dan aktivitas seksual.

Tak heran jika tarik menarik ini justru membuat Anda kesulitan untuk mendapatkan mood yang enak.

Tak hanya menyoal stres, penurunan dorongan seksual juga dipicu oleh keintiman yang mulai luntur. Hal ini menjadi sesuatu yang wajar terjadi saat masa karantina.

Psikolog Monika Dedus mengatakan, untuk sebagian pasangan, dua pekan awal masa karantina mandiri terasa seperti liburan berdua. Layaknya bulan madu, gejolak libido bisa meningkat.

Namun, perlahan aktivitas seks kemudian terasa tak lagi menarik dan membosankan. Hal itu pula yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan keintiman.

Jadi Obat Stres

Masa karantina mandiri memberikan dua pengaruh terhadap dorongan seksual. Di luar membuat dorongan seksual menurun, masa karantina mandiri justru membuat aktivitas seksual terasa seperti ‘obat’ dari stres yang dirasa.

Di saat seperti ini, banyak orang menggunakan aktivitas seksual sebagai saranan rekreasi. Selama masa pandemi, banyak orang mencari cara untuk meredakan stres atau ketegangan.

“Banyak orang memanfaatkan seks sebagai pembasmi stres,” kata Knight. Aktivitas seksual, sebutnya, dapat menghilangkan rasa cemas. Aktivitas seksual, terutama saat orgasme, dapat melepas endorfin sebagai pelepas stres. (*/Nia)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

3 minggu ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

4 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

4 minggu ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

2 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

3 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 bulan ago