(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Warna Warni

MINUM ARV TAK BERARTI ODHA KEBAL COVID

JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Wiendra Waworuntu mengemukakan bahwa meskipun orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meminum obat antiretroviral (ARV), bukan berarti mereka tidak punya risiko terinfeksi virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19.

Itu artinya, ODHA pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Di Thailand, pasien Covid-19 tampak membaik dengan terapi obat flu dan ARV. Sementara itu, Jepang tengah berencana memberikan obat HIV pada pasien Covid-19.

“Tetapi, tidak usah berpikir saya minum ARV, saya tidak akan terkena Covid-19. Buktinya, Covid-19 tetap bisa menyerang siapa saja,” kata Wiendra dalam siaran virtual tentang “Pelayanan Kesehatan bagi ODHA di Masa Pandemi Covid-19” di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Oleh karena itu, Wiendra menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap harus dijalankan, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker jika ke luar rumah, menjaga jarak fisik, serta menjaga pola hidup bersih dan sehat. Menurut dia, seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah tertular Covid-19.

“Ketika mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan obat, ODHA juga harus tetap disiplin melakukan protokol kesehatan,” kata Wiendra.

Sementara itu, Timotius Hadi dari Jaringan Indonesia Positif mengajak seluruh ODHA untuk tetap waspada di tengah pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan. Ia mengingatkan bahwa mengonsumsi ARV tidak berarti bebas dari risiko kena Covid-19.

“Walaupun teman-teman minum ARV bukan berarti bebas dari Covid-19, maka tetap rajin mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak, dan jangan lupa teman-teman bahagia,” ujarnya.

Timotius mengatakan, kesehatan psikis juga harus diperhatikan. Sebab, merasa bahagia dan tidak stres dapat menjaga daya tahan tubuh

“Jangan lupa bahagia karena itu kunci yang penting buat teman-teman. Dengan teman-teman bisa menjaga psikis yang sehat, antibodi teman-teman bisa meningkat,” katanya.

Timotius juga berharap masyarakat tidak memiliki stigma terhadap ODHA. Seluruh elemen masyarakat seharusnya menganggap HIV sebagai masalah kesehatan bersama.

“Jangan melihat lagi bagaimana orang itu terinfeksi tapi bagaimana kita melihat dia seorang ‘person’ (individu) dan dia bisa mempunyai hidup yang sama, masa depan sama dan hak yang sama untuk hidup,” tukasnya.(*/Ni)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

1 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

2 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

3 bulan ago