(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Histori

NASUH AL-MATRAKI, CENDEKIAWAN DAN KSATRIA UTSMANIYAH

Nasuh Al-Matraki merupakan seorang cendekiawan terkemuka pada era keemasan Kekhilafahan Turki Utsmaniyah. Ia berjasa besar dalam mengembangkan ilmu matematika, sejarah, geografi, kartografi, serta kaligrafi.

Selain berkutat di bidang kesarjanaan, ia juga piawai sebagai seorang ksatria.

Sejarah mengenangnya antara lain sebagai pencipta suatu permainan strategi perang, Matrak.

Nama lengkapnya adalah Nasuh bin Karagozz Al-Bosnawi. Gelar di belakang namanya itu menunjukkan daerah asalnya: Bosnia. Ayah dan kakeknya mengabdi sebagai pegawai pemerintahan Kekhalifahan Utsmaniyah.

Ia memperoleh pendidikan di sekolah istana pada zaman Sultan Bayezid II (1481-1521). Seperti sang sultan, ia pun berguru pada Sai Celebi. Pada era Sultan Selim I (1512-1520), ia merintis karier sebagai seorang ksatria.

Pada 1520, ia hijrah ke Mesir untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kemiliteran.
Kemampuan Matraki dalam permainan kemiliteran tak ada yang mampu menandingi. Dia diakui sebagai seorang ksatria yang sangat berbakat.

Kemampuan Matraki dalam permainan kemiliteran tak ada yang mampu menandingi. Dia diakui sebagai seorang ksatria yang sangat berbakat dalam bidang ini. Matraki juga dikenal sebagai seorang ksatria yang gemar menggunakan topeng dan ahli bermain pedang. Itulah mengapa dia dijuluki “Al-Silahi”.

Matraki pun mengajarkan kemampuannya dalam memainkan senjata di Sekolah Enderun.

Kemampuannya dalam memainkan senjata telah membuat Sultan Sulaiman Al-Qanuni terpikat. Dalam sebuah acara perayaan khitanan putera sang Sultan, Matraki dan para muridnya mendemonstrasikan kemampuannya dalam seni menggunakan dan membuat persenjataan.

Sultan Sulaiman berdecak kagum dengan kehebatan Matraki. Ia lalu menganugerahinya gelar kehormatan.

Menyusul keberhasilannya dalam acara perayaan khitanan putera Sultan Sulaeman Al-Qanuni itu, pada tahun 1529 Matraki juga mampu merampungkan sebuah buku bertajuk “Tuhfat Al-Ghuzat”. Kitab yang berisi lima bab itu mengupas dan membahas tentang seni menggunakan dan membuat persenjataan.(*/Tian)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

4 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago