(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Warna Warni

PENELITI SEBUT COVID-19 DAPAT MENULAR LEWAT MATA

JAKARTA – Para ilmuwan mengklaim bahwa virus corona COVID-19 dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui mata. Pernyataan ini membuat masyarakat mempertanyakan keefektifan memakai masker sebagai alat perlindungan diri dari penularan COVID-19.

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 telah diketahui menempel pada reseptor ACE-1 yang dikenal sebagai gerbang menuju sel-sel di dalam tubuh. Reseptor ini ditemukan dalam saluran pernapasan dan paru-paru yang menjadi tempat infeksi virus corona setelah dihirup oleh orang lain.

Sebagaimana dilansir dari Daily Star, Senin (11/5/2020), sebuah tim yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins kini menemukan bahwa mata juga memproduksi ACE-2. Oleh sebab itu mata bisa menjadi sasaran penularan virus yang mematikan.

Jika tetesan dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi mendarat di permukaan mata orang lain, maka virus dapat mulai menginfiltrasi sel. Teori ini juga menjelaskan mengapa beberapa pasien mengalami konjungtivitis (mata merah) sebagai gejala COVID-19. Menurut penelitian, peradangan mata ini menyerang sekira 30 persen orang yang terinfeksi COVID-19.

Dengan ditemukannya penelitian ini, maka air mata juga bisa menyebarkan infeksi melalui tetesan bersin dan batuk. Tim ilmuwan yang dipimpin oleh dr. Lingli Zhou dari Departemen Oftalmologi di John Hopkins menganalisis 10 mata dari tubuh orang yang telah meninggal karena penyakit yang tidak terkait dengan COVID-19.

Semua spesimen mata menunjukkan ACE-2 di jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak mata, kornea dan limbus yang merupakan perbatasan antara kornea dan bagian putih pada mata.

“Hasil ini menunjukkan bahwa sel permukaan mata termasuk konjungtiva rentan terhadap infeksi oleh SARS-CoV-2, dan karenanya dapat menjadi pintu masuk dan juga reservoir untuk penularan virus ini dari orang ke orang,” terang dr. Zhou dalam makalah MedRxiv.

Makalah tersebut menyoroti pentingnya praktik keselamatan yang melindungi mata serta masker wajah yang menutupi mulut dan hidung. Petugas medis yang menangani kasus COVID-19 diwajibkan untuk mengenakan kacamata dan pelindung wajah untuk melindungi mata mereka. Selain itu dalam penelitian ini menyebut bahwa flu dan virus lain juga bisa dapat ditularkan melalui mata.

Seorang dokter asal China, dr. Wang Guangfa yang tertular COVID-19 pada Januari 2020 mengaku yakin bahwa dirinya terinfeksi virus karena tidak mengenakan kacamata saat merawat pasien. Ia mengalami gejala mata kemerahan beberapa hari sebelum mengalami pneumonia sebagai komplikasi.(*/Ta)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago