(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Village

PENGUSAHA HOTEL BUTUH MODAL HADAPI NEW NORMAL

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran membeberkan kondisi terkini soal bisnis hotel dan restoran di tengah pandemi Corona.

Perusahaan disebutkan tidak menerima pendapatan selama pandemi, terhitung dari Maret 2020 bahkan minus karena perusahaan tetap mengeluarkan biaya perawatan hotel dan restoran.

Apalagi, skema New Normal yang kemungkinan besar bakal berlaku di Indonesia diprediksi bakal menambah beban operasional perusahaan karena harus menyiapkan protokol kesehatan, sepertinya penyediaan kelengkapan kesehatan dan lainnya.

“Biasanya dari Maret-April okupansinya tumbuh. Umumnya bulan puasa agak turun, tapi lebaran naik. Loss ocupancy dari Maret sudah 95-98 persen bahkan 100 persen. Total loss per bulan bisa 100 persen bahkan minus, sejak Maret,” ujar Maulana , Minggu (31/5/2020).

Dirinya berujar, saat ini perusahaan membutuhkan modal untuk memulai kembali usaha di jika New Normal diterapkan.

Banyak biaya yang harus dikeluarkan, seperti perawatan gedung hotel, pengadaan barang untuk protokol kesehatan, bahkan mungkin untuk membayar utang yang masih menunggak. Jika tidak mendapatkan modal kerja, maka perusahaan tidak akan bertahan lama.

Meski demikian, pihaknya tetap bersyukur jika New Normal akan diterapkan. Artinya, bisnis punya harapan untuk bangkit kembali, meskipun masih dalam tahap yang sangat awal.

“Jadi ya New Normal ini nggak happy-happy banget sebenarnya, karena ada biaya tambahan. Tapi lumayan daripada nol, meskipun nggak sepenuhnya, seenggaknya dapat pendapatan,” ujarnya.

Soal karyawan, Maulana menyatakan kemungkinan akan ada perekrutan kembali meskipun tidak 100 persen, karena kebijakan physical distancing diterapkan terutama di restoran. Karyawan akan direkrut hanya sesuai dengan kuota pengunjung restoran.

“Misalnya restoran ini ada 50 kursi, karena New Normal masih physical distancing, kan, cuma 20-an saja yang terisi. Ya berarti karyawannya setengahnya juga malah mungkin kurang,”ungkapnya.(*/Dan)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago