(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
JAKARTA – Asam lambung yang kembali naik bisa mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan timbulnya heartburn. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman seperti panas atau terbakar di dada yang merambat naik ke leher atau kerongkongan.
Jika refluks asam lambung ini hanya terjadi sesekali, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. Anda pun dapat mengatasi ketidaknyamanan tersebut dengan mengonsumsi obat maag atau obat untuk meredakan asam lambung yang dijual bebas.
Akan tetapi, jika gejala tersebut hingga mengganggu aktivitas maka ada kemungkinan Anda mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases Amerika Serikat, seseorang kemungkinan menderita GERD bila mengalami refluks asam lambung lebih dari dua kali dalam seminggu selama beberapa minggu.
Faktor risiko penyakit GERD
Dr. dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi OMNI Hospitals Alam Sutera menyebutkan beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko GERD, seperti:
Kenaikan berat badan
Kebiasaan minum alkohol, minuman bersoda atau kafein
Merokok
Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Kehamilan
Hernia hiatus, yaitu mencuatnya bagian lambung ke sekitar dada
Gangguan jaringan ikat, misalnya skleroderma
Tertundanya pengosongan perut.
Bahkan beberapa faktor lain, seperti makan terlalu banyak atau makan terlalu malam, mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak, dan memakai pakaian terlalu ketat dapat memperburuk keluhan GERD yang Anda rasakan. Selain heartburn, gejala lain yang mungkin Anda rasakan yaitu, nyeri dada, kembung, batuk atau tersedak ketika berbaring, sering bersendawa, sulit menelan, hingga cepat merasa kenyang.
Ketika mengalami serangan jantung, Anda juga dapat merasakan nyeri dada seperti terbakar yang mungkin nampak mirip dengan GERD. Akan tetapi, gejala kedua kondisi tersebut sebetulnya berbeda.
Perbedaan GERD dan serangan jantung
Memang ada beberapa penyakit yang menunjukkan gejala nyeri dada sehingga bisa membuat keliru. Oleh sebab itu, berikut cara membedakan nyeri dada akibat heartburn dan serangan jantung:
1. Heartburn
Gejala nyeri dada yang diakibatkan oleh heartburn meliputi:
Nyeri atau panas terasa di bawah tulang dada atau iga
Umumnya muncul segera setelah makan
Nyeri bersifat ringan dan umumnya tak menjalar
Gejala berkurang dengan minum antasida
Tak disertai gejala berupa keringat dingin, sesak napas, atau rasa akan pingsan.
2. Serangan jantung
Sementara itu, gejala nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung memiliki karakteristik sebagai berikut:
Nyeri terasa membakar, menekan, atau menghimpit di tengah-tengah dada
Umumnya terasa ketika beraktivitas atau kelelahan
Nyeri terasa menjalar ke bahu, leher, lengan atau dagu
Gejala berkurang dengan minum obat nitrogliserin
Kerap disertai rasa berdebar-debar, keringat dingin, sesak napas, mual, muntah, atau rasa akan pingsan
Dari poin-poin tersebut, dapat terlihat bahwa keduanya tentu berbeda. Karena tak ada kondisi keluhan yang dapat dinyatakan aman, maka dr. Nella menyarankan jika ada keluhan GERD sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter, jika perubahan gaya hidup atau konsumsi obat-obatan sederhana yang dilakukan tak mampu meredakan gejala refluks asam lambung.
Sebab jika tak segera diatasi, kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah baru, seperti radang kerongkongan jangka panjang (esophagitis), penyempitan esofagus, ketidaknormalan sel-sel esofagus yang bisa menyebabkan kanker, dan bahkan bisa menyerang pita suara, tenggorokan, juga paru-paru.
Sementara itu, karena serangan jantung merupakan kondisi darurat medis, tentu saja harus segera mendapat pertolongan. Sebab bila tak segera mendapat pertolongan, maka kondisi ini bisa mengancam nyawa orang yang mengalaminya.(*/Di)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…