(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Gaya Hidup

SAAT JATUH CINTA, HAL MENAKJUBKAN INI TERJADI DI OTAK

JAKARTA – Shakespeare dalam karyanya mengatakan bahwa cinta tidak melihat dengan mata tetapi dengan pikiran. Rasa-rasanya banyak pakar yang sepakat dengan hal ini.

Para peneliti sudah melakukan berbagai penelitian untuk mengetahui apa yang terjadi pada otak saat seseorang jatuh cinta. Rupanya, ketika sedang jatuh cinta, otak akan dipenuhi oleh zat kimia dan hormon yang menghasilkan perasaan senang, obsesi dan keterikatan.

Seperti melansir dari Live Science, berikut lima hal yang terjadi di otak saat jatuh cinta.

1. Hormon meningkat

Para ahli membagi cinta ke dalam tiga fase: nafsu, ketertarikan dan keterikatan. Pada fase pertama, hormon yang meningkat akan membuat seseorang memiliki hasrat yang intens. Adrenalin dan norepinefrin akan membuat jantung berdetak lebih cepat serta tangan menjadi berkeringat. Di sisi lain, hormon dopamine akan mempengaruhi otak untuk menciptakan perasaan euforia.

2. Jatuh cinta mampu membuat menghilangkan rasa sakit

Ketika seseorang melihat wajah yang dianggap menarik, maka akan ada bagian otak yang aktif. Bagian otak ini bekerja seperti obat penghilang rasa sakit.

3. Aliran Darah Lebih Lancar
jatuh cinta

Jatuh cinta meningkatkan aliran darah ke otak tepatnya bagian nucleus accumbens. Berdasarkan pemeriksaan MRI bagian otak tersebut lebih terang saat seseorang sedang jatuh cinta. Hal ini biasanya terjadi pada fase jatuh cinta kedua.

4. Fokus terhadap pasangan

Jatuh cinta menurunkan tingkat serotonin dalam otak. Penurunan serotonin ini akan menyebabkan seseorang menjadi sangat terpaku pada pasangannya. Perasaan ini juga dapat menyebabkan seseorang tidak mampu melihat keburukan pasanganny dan hanya memikirkan hal-hal baik dalam pasangannya. Hal ini biasanya terjadi pada saat hubungan baru dimulai.

5. Perasaan Terikat
Perasaan tertarik akan berubah menjadi perasaan terikat. Hal ini terjadi saat hormon oksitosin dan vasopressin mempengaruhi otak dan menciptakan perasaan nyaman. Ini juga merupakan fase ketiga.(*/Iw)

Redaksi

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

6 hari ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 minggu ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

1 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 bulan ago