(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Gaya Hidup

SAAT SUAMI TAHU ISTRI TAK PERAWAN, APA TINDAKAN DILAKUKAN?

JAKARTA – Seseorang dalam laman About Islam bertanya tentang pengalaman kehidupan rumah tangganya. Seorang pria menduga sang istri sudah tidak perawan di malam pertamanya dan sang istri mengakui memiliki banyak pasangan sebelum dan setelah menikah.

“Ibu dan ayah saya memilih seorang gadis tanpa meminta pendapat saya dan mengatur pertunangan saya dengannya. ini dilakukan dengan tanpa memberi tahu saya ketika saya berusia 15 tahun.

Saya sama sekali tidak puas dengan keputusan orang tua dan mengatakannya kepada mereka. Tetapi mereka meyakinkan saya sampai saya menikahinya.

Di malam pertama, istri saya tidak berdarah. Saya pikir itu normal karena saya telah melakukan riset di internet tentang hal itu. Tapi saya masih ragu tentangnya. Segera saya mengetahui dia berhubungan seks sebelum menikah. Saya 100 persen yakin saat dia mengakuinya juga.

Dia bahkan mengatakan punya banyak pasangan. Saya mengetahui istri saya berhubungan dengan seorang pria setelah pernikahan. Sekarang orang tua saya khawatir. Saya ingin menikah dengan orang lain.”

Menanggapi kisah tersebut, konselor psikologi dan agama Karim Serageldin menjawab dalam kolom konseling di laman About Islam. Ia mengatakan, tidak ada pendarahan bukan tolak ukur wanita tidak perawan.

Ia menjelaskan pendarahan disebabkan oleh robekan pada selaput dara yang sering pecah sebelum berhubungan seks karena insiden seperti cedera serius, jatuh, kecelakaan dan aktivitas berat. Karena itu, tidak dapat menilai keperawanan pasangan berdasarkan hal ini.

“Mungkin, perlakuan kamu setelah mengetahui dia bukan perawan sehingga membuatnya mencari hubungan lain. Maka buat dia mengerti dan mendapatkan keputusan akhir,” kata Seralgedin.

Terlepas dari penampilannya, suami harus fokus pada karakter, kepribadian, keterampilan atau apa pun yang membuatnya menjadi orang dan istri yang baik. Meskipun perceraian diperbolehkan dan itu adalah salah satu pilihan, tetap perceraian harus menjadi pilihan terakhir.

Pernikahan sangat sakral, tujuannya membangun keluarga. Pernikahan adalah kombinasi dari cinta, rasa hormat, kepercayaan, komunikasi dan komitmen. Memang tidak mudah untuk menetap dan menyesuaikan diri dengan orang lain. Butuh waktu, cinta, pengorbanan, kompromi, dan kedua pasangan diharapkan untuk saling menjaga.

Seks dan keintiman adalah bagian integral dari pernikahan. Itu memperkuat ikatan antara pasangan. Namun, masyarakat telah membentuk beberapa tabu dan prasangka mengenai malam pernikahan.

Sulit untuk melupakan dan memaafkan masa lalu pasangan. Tetapi pengampunan dan memaafkan sangat disukai oleh Allah SWT.

“Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS: Al Imran: 134).

“Rasulullah berkata, Allah tidak akan berbelas kasih kepada mereka yang tidak berbelas kasih kepada umat manusia.” (HR. Bukhari)
Namun, dalam kasus ini, pikirkan mengenai memberi kesempatan kedua. Cobalah berbicara dengan istri. Perbuatannya yang berselingkuh, bahan setelah menikah, sangat tidak pantas dan dia harus dihukum.

Mungkin berpisah sementara atau tidak tidur bersama bisa membuat situasi lebih baik ketimbang langsung memutuskan bercerai. Sambil melakukan langkah ini, ingatkan bahwa suami telah menikah dan memutuskan hubungan bisa saja membuat situasi memburuk.

Seberapa yakin Anda istri masih selingkuh? Cobalah beri sedikit waktu.
Sangat penting untuk memastikan istri kini setia pada suami. Duduklah bersama dan bicaran dengan baik-baik. Suami bisa mengatakan memaafkan perbuatan istri dan melupakan masa lalu. Pastikan jika istri ingin hubungan yang sehat dan masa depan yang baik, dia harus menghentikan perselingkuhannya. Suami bisa mengajak istri berlibur dan menghabiskan waktu untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Memfokuskan diri pada hal baik di diri istri bisa membantu melupakan dosa yang telah ia perbuat.

Ingatlah, seseorang butuh dukungan dari orang lain untuk menuntunnya ke jalan yang benar. Jadilah cahaya dan penuntunnya.

Serageldin mengatakan kasus pria tersebut adalah sejak awal ia tidak tertarik pada istrinya. Padahal ketertarikan adalah hal yang penting dalam suatu hubungan, meski bukan hal satu-satunya.

Seorang suami yang menikahi istrinya karena tekanan keluarga, perlu juga memikirkan apakah mampu mengatasi tekanan jika pada akhirnya bercerai. Ia berasumsi suami ini tidak akan menceraikan istrinya karena tidak ingin membuat keluarga sedih.

Serageldin menyarankan suami mencari tahu apa yang tidak ia sukai dari istrinya. Jika persoalannya karena berat badan istri, bisa diatasi dengan berolahraga bersama dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Dekati dan ajak istri dengan baik. Jaga nada bicara dan jangan menghakimi. Jadikan olahraga bersama sebagai aktivitas berdua yang menyenangkan.

Gaya hidup sehat juga berdampak pada suasana hati dan perilaku. Namun, perlu disadari ada penampilan fisik yang tidak bisa diubah dengan olahraga.

Selain penampilan, suami sebaiknya fokus pada karakter, kepribadian, keterampilan, atau hal baik lain dari diri istri. Ingatlah tidak ada orang yang sempurna. Dan, barangkali ada pula hal yang tidak istri sukai dari suami. Cobalah memvalidasi bagian dari pernikahan yang Anda apresiasi dan sukai.

Selain itu, perlu diingat kadar cinta bisa naik dan turun. Dalam agama Islam jelas pentingnya pernikahan dan kriteria istri yang dianjurkan agama.

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.” (QS An-Nisa’ ayat 34).(*/Tya)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago