(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Berita Orbit

SABA BADUI, TIDAK IKUTI PROTOKOL KESEHATAN WISATAWAN DITOLAK

LEBAK – Suku Badui masih memegang teguh ajaran nenek moyang dan diterapkan sampai saat ini salah satunya menjaga lingkungan hidup.

Tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan wisatawan yang mengunjungi Saba Badui diwajibkan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.

“Kami akan menolak jika pengunjung dari luar daerah itu tidak menerapkan protokol Covid-19,” kata Jaro Saija, Senin (27/7).

Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan uji coba pembukaan tempat wisata, termasuk Desa Adat Badui. Lembaga adat memperbolehkan pengunjung mendatangi kawasan Badui, namun mereka harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Ketetapan protokol kesehatan merupakan aturan pemerintah yang harus ditaati guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Wisatawan Saba Badui juga diminta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Sampah plastik tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lahan sehingga berdampak terhadap pertanian. “Kami minta pengunjung dari luar daerah menaati protokol kesehatan itu,” katanya.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina mengatakan kini mulai membuka sejumlah obyek wisata sehubungan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang disahkan pada 15 Juli 2020.

Namun, pemilik wisata dan pengunjung wajib menerapkan protokol Covid-19 untuk mencegah pandemi virus corona.

Apabila, mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut maka kemungkinan besar akan kembali ditutup. Selama ini, Kabupaten Lebak memiliki banyak tempat wisata yang beragam mulai dari wisata religius, pantai, wisata budaya, wisata alam, dan lainnya.

Bahkan, wisata Lebak memiliki keunggulan “Six Fantastix”, antara lain Museum Multatuli, Kawasan Adat Baduy, Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Pantai Sawarna, dan Bagedur. “Kami minta pemilik wisata dan pengunjung memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,”tukasnya.(*/Dan)

orbit

Recent Posts

MITIGASI TIRTA KAHURIPAN JELANG MUSIM HUJAN

CIBINONG – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan…

3 hari ago

RAIH MANDAYA AWARD 2025 BUKTI NYATA KOMITMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM “SETETES HARAPAN DARI TIRTA KAHURIPAN”

CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…

4 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

3 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

3 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 bulan ago