(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Resep

SALAH SATU CARA MELESTARIKAN KULINER TRADISIONAL BISA DIMULAI DARI RUMAH

JAKARTA – Sejarawan makanan Fadly Rahman mengemukakan upaya melestarikan kuliner tradisional Indonesia bisa dimulai dari rumah, antara lain dengan menanam tanaman rempah di lingkungan rumah.

“Membudidayakan apa yang terjangkau oleh kita, misalnya tanaman bumbu, tanaman pangan yang bisa dibudidayakan oleh kita di sekitar rumah. Ini yang bisa kita perkenalkan terlebih dahulu kepada anggota keluarga di rumah, anak, atau keturunan kita,” kata dosen Universitas Padjadjaran Bandung itu di Jakarta, (10/2/2024).

Dalam gelar wicara di Festival Merayakan Gastronomi Indonesia, ia mengemukakan rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan tradisional Indonesia dapat diperkenalkan kepada anggota keluarga di rumah.

Selain itu, orang tua dapat mengajak anak-anak melihat langsung tempat budi daya tanaman rempah serta proses pembuatan makanan tradisional.

“Ini akan menjadi sangat awal bagaimana apa yang kita konsumsi, yang terhidang di meja makan kita, ternyata melalui proses yang sangat panjang dari hulu ke hilir, ini yang enggak terjadi di kehidupan masyarakat kita sekarang,” kata Fadly.

Fadly mengatakan perkembangan industri makanan instan merupakan salah satu faktor yang membuat masyarakat sekarang kurang akrab dengan proses penyajian makanan, mulai dari bahan mentah hingga menjadi hidangan.

Padahal, pewarisan pengetahuan tentang rangkaian proses pembuatan makanan tradisional penting dalam upaya pelestarian makanan tradisional Indonesia.​​​​​​​

Fadly berharap penyelenggaraan acara Gastronomi Indonesia dapat mendorong orang memperkenalkan makanan lokal ke lingkungan terdekat dan mempelajari sejarah kuliner Indonesia.

“Story telling itu penting dalam memperkenalkan kuliner lokal kepada generasi penerus, sekarang dan akan datang. Dengan begitu mereka akan lebih sadar bahwa makanan ini memiliki nilai historis yang perlu dijaga, dengan memperkenalkan terlebih dahulu tentang kekayaan alam, budaya, dan keterhubungan antara kuliner dengan alam dan budaya,” kata Fadly.(*/Ya)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago