(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
JAKARTA – Depresi terbukti meningkatkan risiko serangan jantung. Sebuah penelitian membuktikan kondisi kejiwaan tersebut berhubungan dengan penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Sebuah penelitian di University of Cambridge membuktikan bahwa penyakit jantung dan depresi sama-sama memicu pelepasan senyawa radang di dalam darah. Radang atau inflamasi berhubungan dengan kadar kolesterol jahat yang lebih tinggi, yang juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.
“Mungkin penyakit jantung dan depresi memiliki mekanisme biologis yang sama,” kata Dr Golam Khandaker yang melakukan penelitian ini, dikutip dari Dailymail.
“Penelitian kami menunjukkan mungkin inflamasi adalah kemiripan mekanisme pada kondisi-kondisi tersebut,” jelasnya.
Berbagai penelitian terdahulu banyak mengaitkan depresi dengan penyakit jantung. Salah satunya menyebut 40 persen pasien mengalami depresi setelah serangan jantung. Sementara itu, 15 persen pengidap masalah kardiovaskular juga memiliki berbagai masalah kesehatan jiwa.(*/Na)
CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…
CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…
CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…
BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…
CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…