(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Kesehatan

STUDI: HIPERTENSI DAPAT MEMPERBURUK COVID-19

JAKARTA – Sebuah studi terbaru menunjukkan orang yang memiliki tekanan darah tinggi dapat berada dalam kondisi sangat berbahaya jika terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Selama ini, diketahui tekanan darah tinggi alias hipertensi menjadi kondisi mendasar pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Selama ini, hipertensi menjadi kondisi cukup umum bagi banyak orang di seluruh dunia, bahkan dikenal sebagai silent killer karena dapat menyebabkan kematian dini tanpa gejala.

Meski demikian, dalam beberapa penelitian, sejumlah besar pasien Covid-19 memiliki tekanan darah tinggi yang mendasarinya.

Dalam satu penelitian, 63 persen pasien Covid-19 yang masuk Ruang Perawatan Intensif (ICU) memiliki hipertensi awal. Namun, ketika dipelajari lebih lanjut tentang penyakit baru ini, beberapa ahli menduga bahwa kerusakan organ halus yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi mungkin memberi pasien Covid-19 kerugian yang melekat dalam perjuangan mereka melawan virus corona jenis baru.

Hipertensi dapat memiliki efek merusak pada banyak organ, termasuk jantung, pembuluh darah, paru, otak dan ginjal. Para ahli medis yang mempelajari lebih lanjut tentang virus corona tipe baru telah menemukan bahwa penyakit pernapasan ini juga dapat mempengaruhi banyak organ, terutama jantung dan pembuluh darah.

“Walaupun pneumonia adalah komplikasi paling umum dari virus, itu juga dapat merusak sistem kardiovaskular. Itu sebabnya orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan berisikp gagal jantung, serta mungkin lebih kecil kemungkinannya menghadapi badai Covid-19,” ujar Craig Smith, ahli jantung dan direktur medis di Cardiac Intensive Care Unit, UMASS Memorial Medical Center, dilansir ABC News.

Meski demikian, tidak semua hipertensi sama. Dokter mengatakan, terdapat perbedaan dalam kondisi tekanan darah tinggi yang terkontrol dan tidak.

Seseorang dengan hipertensi ‘terkontrol’ mencapai tekanan darah yang sehat dengan obat-obatan atau cara lain. Sementara orang dengan ‘hipertensi yang tidak terkontrol’ masih memiliki tekanan darah di atas kisaran sehat.

Sampai saat ini, penelitian belum dapat membedakan antara hipertensi terkontrol dan tidak terkontrol. Tetapi, menurut Smith, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol lebih mungkin terkait dengan kerusakan jangka panjang pada organ jantung dan ginjal, sehingga membuat orang-orang dengan kondisi ini berada dalam risiko tinggi saat terinfeksi virus corona jenis baru.(*/El)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago