(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
JAKARTA – Tak hanya menjaga imunitas, memakai masker, hingga menggunakan cairan disinfektan, motivator Merry Riana meminta masyarakat Indonesia melakukan beberapa hal lain. Yaitu, menjaga iman, harapan, dan pikiran.
Merry mengungkap dalam kurun waktu sebulan terakhir selalu ada imbauan supaya masyarakat menjaga kesehatan, menjaga imunitas daya tahan tubuh, menggunakan cairan disinfektan, hingga pakai masker.
Ia mengakui hal itu memang penting karena masker kain dan disinfektan bisa membuat tubuh sehat secara fisik.
“Tetapi upaya itu tidak cukup karena hanya sehat secara jasmani namun bagaimana dengan pikiran kita? Kita harus menjaga iman, harapan, pikiran,” ujarnya saat video conference akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (20/4).
Saat ini, ia menyebutkan, masyarakat banyak membaca dan menonton berita menakutkan termasuk hoaks terkait virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Alhasil, ia mengakui meski masyarakat meski tidak kemana-mana tetapi merasa ketakutan.
“Kalau tidak membatasinya kemudian kita takut, virus yang buat takut itu bisa melemahkan imun kita dan situasinya tidak baik. Jadi hati-hati yang masuk dalam pikiran, jadi harus tetap optimistis,” ujarnya.
Merry juga menyarankan masyarakat untuk tidak terputus dari dunia luar. Ia meminta masyarakat tetap berartisipasi aktif untuk memaksimalkan hidup. Selain itu, ia meminta masyatakat yang melakukan social distancing membuka pikirannya dan siap mendengarkan hal-hal baru.
Saat beradaptasi dengan situasi baru saat ini, ia meminta masyarakat penting membuka pikirannya. Ia meminta masyatakat juga melakukan action atau tindakan.
“Itu hal paling penting yang membedakan orang yang hidupnya berubah setelah mendapatkan materi. Jadi jangan hanya mencatat, tetapi juga dipraktikan,” katanya.
Selain itu, ia meminta masyarakat jangan memprotes keadaan saat ini melainkan harus berproses. Ia meminta masyarakat harus move on karena keadaan yang sama juga dialami di negara-negara lain.
Ia menganalogikan kondisi yang dialami masyarakat saat ini seperti proses ulat menjadi kupu-kupu yang menyakitkan yang tidak bebas bergerak. Namun, bisa bertransformasi menjadi hewan yang cantik dan bisa terbang.
“Jadi Indonesia bisa pulih. Sesulit apapun keadaannya Indonesia tetap punya harapan, bertahan, fokus ke depan, dan menang melawan corona,” tutupnya.(*/Di)
CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…
CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…
CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…
BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…
CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…