(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Berita Orbit

TAMAN SARI YOGYAKARTA DIBUKA KEMBALI BESOK

YOGYAKARTA – Salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta, Taman Sari, rencananya kembali dibuka pekan ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak menjadi sumber penyebaran virus corona tipe baru penyebab Covid-19. Taman Sari telah tutup sejak Maret.

“Rencananya, pada Rabu (8/7) mulai dibuka kembali. Kami pun sudah melakukan simulasi secara kasar untuk penerimaan wisatawan,” kata Ketua Kampung Wisata Taman Sari Ibnu Titianto di Yogyakarta, Senin.

Menurut Ibnu, keputusan untuk membuka kembali destinasi tersebut disebabkan banyak warga di kampung tersebut yang menggantungkan hidupnya pada industri jasa pariwisata, sedangkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ia menyebut sudah meminta izin ke Keraton Yogyakarta dan juga menyampaikan rencana pembukaan destinasi wisata tersebut ke Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Kami sudah memiliki protokol kesehatan yang menjadi acuan, bahkan kami pun rutin melakukan penyemprotan disinfektan di kampung wisata lima hari sekali,” katanya yang juga menyebut warga sudah menyiapkan tempat cuci tangan di jalan kampung.

Dengan berbekal standar protokol kesehatan dan kominten warga, Ibnu menyebut bahwa hal tersebut menjadi modal dalam membuka kembali destinasi wisata tersebut. Selain itu, menurut dia, pembatasan jumlah pengunjung juga diterapkan sehingga wisatawan tetap bisa melakukan protokol jaga jarak, menerapkan alur masuk, dan keluar pengunjung, pengecekan suhu badan, dan memindai kode QR.

“Untuk QR code ini, kami masih menunggu dari Pemerintah Kota Yogyakarta,” katanya yang menyebut total kunjungan wisatawan di Taman Sari bisa mencapai lebih dari 400 orang pada akhir pekan.

Sementara itu, Kepala Bidang Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Edi Sugiharto mengatakan, pengelola wisata bisa melakukan self assessment terhadap protokol kesehatan yang sudah dimiliki. Setiap pengelola wisata sudah diminta menyusun protokol kesehatan untuk kemudian disimulasikan dan dievaluasi.

“Karena kami tidak memiliki SDM yang cukup, maka pengelola bisa melakukan self assessment terhadap penerapan protokol,” katanya.

Saat ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan tengah merampungkan protokol kesehatan yang harus diterapkan di tempat wisata. “Nantinya, protokol tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk self assessment,”tukasnya.(*/Ndo)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago