(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Histori

7 BINTANG, 7 NABI DAN 7 KATEGORI UMAT MENURUT ULAMA

Allah SWT menciptakan alam semesta pada hari Ahad termasuk bintang-bintang. Allah membagi penciptaan bintang-bintang itu dalam tiga rupa.

Syekh Ibnu Hasan Bisry At Turjani dalam karya tulisnya “Menyikap Alam Akhirat” menjelaskan yang pertama bintang yang dinamakan tsawabit (bintang tetap) sama yakni bintang-bintang yang tidak bergerak maupun terbenam. Kedua bintang-bintang yang terbit dan terbenam. Ketiga bintang-bintang yang beredar di tempat edarannya.

Syekh Ibnu Hasan Bisry At Turjani mengatakan, dari ketiga jenis bintang ini ada tujuh bintang yang paling besar. Di antara bintang-bintang yaitu, Zuhal, Musytari, Marikh, Syamsu, Zahro, Athroid, dan Qamar.

“Di sini menunjukkan masing-masing bintang ini memiliki fungsi masing-masing dan memiliki kelebihan masing-masing pola,” katanya.

Demikian pula dengan tujuh para bintang ada yang paling agung dan mulia. Mereka adalah Nabi Syaits, Idris, Ibrahim, Musa, Daud, Isa dan Muhammad SAW. Allah SWT telah memberikan pada masing-masing mereka itu suhuf-suhuf dan kitab kitab.

Nabi Syaits mendapat 50 shahifah. Nabi Idris mendapat 30 shahifah. Nabi Ibrahim mendapat 20 shahifah. Nabi Musa mendapat kitab Taurat.

Sementara itu, Nabi Daud mendapat kitab Zabur, Nabi Isa mendapat kitab Injil, dan Nabi Muhammad SAW mendapat kitab Alquran.

Begitu pula dengan umat Muhammad terbagi menjadi tujuh golongan yaitu shiddiqun, amiluun, buddala, syuhada, hujjaaj, muthi’uun, dan Aashuun. Masing-masing golongan ini memiliki perbedaan keadaannya sesuai dengan derajat keilmuan dan amalannya.

Syekh Ibnu Hasan Bisry At Turjani mengatakan, shiddiquun kelak akan melintasi sirath al-mustaqim seperti kilat, aamiluun akan melintasinya seperti angin, buddala seperti burung terbang dalam waktu singkat, syuhada akan melintasnya seperti kuda yang kencang larinya, hujjaaj akan melintasinya dalam jangka waktu sehari, muthi’uun akan melintasnya dalam waktu sebulan, ‘ashuun setiap kali meletakkan kaki kepada sirat maka dosa-dosanya yang dipikul menyebabkan hampir menggelincirkannya ke neraka, sedangkan api neraka sudah akan membakarnya.

Tetapi cahaya iman yang memancar dari hatinya berhasil mengusir kobaran api neraka itu, sehingga api itu berkata “Berlalulah wahai mukmin, karena cahayamu telah memadamkan api nyalaku.(*/Du)

orbit

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

1 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

2 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

3 bulan ago