7 CARA MEREDAM AMARAH YANG EFEKTIF
JAKARTA – Marah sebenarnya termasuk emosi yang sehat. Bahkan perasaan marah dapat mendatangkan perubahan-perubahan yang positif. Hal yang manusiawi jika Anda terkadang murka pada situasi-situasi tertentu.
Tapi bagaimana jika Anda sering kesulitan mengontrol kecamuk emosi? Sampai-sampai Anda selalu menyesal setelahnya.
Supaya tak merugikan dan lebih bisa menyelesaikan masalah dengan hati tenang, penting bagi Anda untuk tahu cara meredam amarah yang tepat.
Kenapa amarah harus dikendalikan?
Marah memiliki reputasi buruk dibanding emosi-emosi positif lainnya. Misalnya, kebahagiaan, harapan, dan ketenangan.
Ada banyak alasan mengapa orang kerap mengasosiasikan amarah dengan keburukan. Salah satunya karena orang seringkali melampiaskan rasa marah dengan kekerasan.
Marah sebenarnya juga dapat bernilai positif. Tak sedikit perubahan sosial di dunia yang berawal dari rasa marah.
Marah dapat menjadi hal yang negatif saat berubah tak terkendali dan berujung pada perilaku agresif. Berteriak pada orang lain, melakukan tindakan merusak, memukul termasuk sebagian dari bentuk manifestasi kemarahan yang merugikan.
Namun marah tak selalu berbentuk agresi. Sebagian orang lebih suka menyepi dari dunia ketika marah dan menyimpannya dalam hati.
Terlalu banyak memendam (atau meluapkan) amarah tentu tidak akan menguntungkan bagi kesehatan fisik maupun mental Anda. Risiko menurunnya kekebalan tubuh hingga depresi bisa saja terjadi ketika seseorang tidak berusaha untuk mengendalikan perasaannya dengan baik.
Terapkan cara-cara meredam amarah ini
Jika Anda merasa amarah cenderung merugikan ketimbang menguntungkan, langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu dalam mengendalikan perasaan tersebut:
1. Sadari
Pertama-tama, sadarilah bahwa rasa marah yang sulit dikendalikan itu merupakan hal yang buruk. Saat Anda selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan amarah, ujung-ujungnya bukan solusi yang didapat, melainkan masalah lain. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa amarah adalah emosi yang wajar dialami.
2. Rasakan kemarahan tersebut, tapi jangan melampiaskannya
Setiap kali Anda merasa akan marah, coba duduk dan menarik napas sejenak. Rasakan kemarahan tersebut, lalu identifikasi apakah rasa marah yang sedang Anda alami itu teman atau musuh.
Ingat bahwa perilaku agresif yang nantinya Anda lakukan saat marah, hanya akan membuat Anda menyesal. Misalnya, rasa sesal karena telah merugikan diri sendiri maupun orang lain.
3. Perhatikan kondisi tubuh dan pikiran
Cara meredam amarah yang satu ini juga penting. Kondisi tubuh dan pikiran Anda saat itu bisa berpengaruh terhadap skala kemarahan Anda. Karena stres, lelah, atau sedang sakit dapat membuat rasa marah makin menjadi-jadi.
Jika Anda sedang kelelahan, beristirahatlah sejenak agar amarah yang muncul tidak makin meluap. Atau bila Anda sedang lapar, makanlah sesuatu yang enak dan sehat untuk meredakan amarah Anda.
Baca Juga
Dampak Buruk Berita Hoax pada Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Hati Lebih Tenang, Ini 10 Cara Menjadi Orang Sabar dan Ikhlas
Orang yang Suka Balas Dendam Ternyata Memiliki Kepribadian Khas Seperti Ini
4. Belajar untuk lebih empati
Kemarahan muncul ketika Anda tidak dapat memahami orang lain. Itulah mengapa saat orang marah, mereka cenderung tidak bisa menerima perilaku orang lain atau menyalahkan. Anda akan sulit berpikir jernih untuk melihat situasi secara objektif.
Menjadi lebih empati termasuk cara meredam amarah yang bisa Anda terapkan. Anda akan lebih mampu untuk menahan diri agar tidak melampiaskan kemarahan pada pasangan. Contohnya jika Anda berusaha mengerti mengapa pasangan melakukan tindakan tertentu yang membuat Anda emosi.
5. Bicara dengan orang yang dipercaya
Tenangkan diri Anda dengan berbicara dengan teman atau orang lain yang Anda percaya. Dengan ini, Anda bisa membicarakan masalah dan mengungkapkan perasaan secara lebih sehat ketimbang menumpahkannya dalam bentuk marah.
Sering kali orang berpikir, meluapkan rasa marah pada teman dekat akan membuat hati lebih tenang. Tapi sebenarnya, akan jauh lebih baik jika Anda fokus pada pencarian solusi masalah yang tepat atau cara meredakan marah tersebut.
6. Bergerak aktif
Luapkan rasa marah Anda dengan berolahraga, bisa dengan berjalan kaki atau pergi ke gym. Selain dapat membakar kalori, langkah ini juga dapat membakar energi negatif yang bercokol di diri Anda.
Menurut banyak penelitian, olahraga aerobik dapat mengurangi stres. Contohnya, berjalan kaki, bersepeda, dan berenang. Anda juga bisa melakukan cara menahan amarah ini bersama teman-teman agar lebih semangat.
7. Jalani terapi
Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral intervention/CBT) bisa memberikan hasil efektif bagi mereka yang merasa kesulitan dalam mengelola kemarahan. Intervensi ini akan membantu Anda untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku Anda.
Jadi apabila Anda ingin lebih dapat mengendalikan emosi, penting untuk menyelaraskan pikiran, perasaan, dan perilaku terlebih dulu karena semuanya saling berhubungan.
Meski marah adalah emosi yang normal, Anda perlu tahu cara meredam amarah yang tepat jika merasa sering marah secara tak terkendali. Jika tips menaan amarah tersebut belum dapat membantu, jangan sungkan untuk membicarakannya pada psikolog atau psikiater.
Para ahli nantinya dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor penyebab marah Anda serta mencari penanganan yang tepat. Dengan ini, ledakan amarah Anda bisa dikendalikan secara bertahap.(*/Tian)