7 PENYEBAB NGIDAM SAAT HAMIL
JAKARTA – Salah satu fenomena unik yang sering dialami oleh banyak ibu hamil adalah ngidam. Ngidam adalah suatu kondisi yang diindentikan dengan pemenuhan keinginan ibu hamil, mulai dari makanan, minuman, benda-benda, hingga melakukan aktivitas tertentu. Lantas, apa penyebab ngidam saat hamil?
Penyebab Ngidam saat Hamil
Pada dasarnya, penyebab ngidam pada ibu hamil tidak bisa dijelaskan secara pasti. Beberapa teori mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa terjadi akibat perubahan hormonal, yang membuat indra perasa dan penciuman menjadi lebih sensitif.
Teori lain mengungkapkan, penyebab ngidam timbul akibat tubuh ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi. Misalnya, ketika ibu hamil mengidam burger atau daging-dagingan, bisa saja ini pertanda tubuhnya kekurangan natrium, kalium, atau protein. Ngidam yang dimaksud di sini bukan makanannya tetapi nutrisi yang ada di dalamnya.
Berikut ini adalah penyebab ngidam yang harus Anda kenali, di antaranya:
1. Tubuh kekurangan gizi
Seperti penjelasan sebelumnya, karena ngidam adalah sebuah tanda tubuh membutuhkan nutrisi tertentu, maka dari itu yang harus dipahami adalah wanita hamil membutuhkan gizi lebih banyak dibanding dengan wanita yang tidak hamil.
Ketika wanita hamil sedang kekurangan zat besi, maka dia akan ngidam makanan atau minuman yang mengandung zat besi. Namun, ada juga wanita hamil yang sedang kekurangan vitamin tapi justru mengidam es krim. Ngidam di sini tidak ada kaitannya antara nutrisi yang dibutuhkan dengan makanan yang diinginkan.
Selain ngidam makanan atau minuman tertentu, ibu hamil juga bisa menginginkan barang-barang yang tidak terkait dengan makanan.
2. Perubahan hormon
Penyebab ngidam yang paling umum pada wanita hamil karena terjadinya perubahan hormon di dalam tubuh. Perubahan hormon ini juga bisa memengaruhi bau dan rasa pada makanan, sehingga membuat wanita hamil tidak menyukai makanan yang mereka sukai sebelumnya, atau bahkan sebaliknya. Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan gejala mual dan muntah tapi hanya saat menginjak usia kehamilan 2 bulan saja.
Peningkatan kadar hormon-hormon kehamilan seperti progesteron dan human Chorionic Gonadotropin (hCG) ternyata memiliki peran menjadi penyebab ngidam.
3. Perubahan emosi
Penyebab ngidam berikutnya adalah terjadinya perubahan emosi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan yang kumuh, penghasilan rendah, atau karena kondisi emosi yang sangat labil. Wanita hamil membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman. Sehingga, jika mengalami kondisi buruk hal itu akan membuatnya mengalami ngidam.
4. Meningkatnya produksi air liur
Saat memasuki masa awal kehamilan, produksi air liur pada wanita akan mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil jadi sering meludah, muncul rasa logam di mulut, serta membuat perasaan mual dan muntah. Pada akhirnya, ibu hamil akan mengidam makanan yang memiliki rasa yang kuat.
5. Kebutuhan energi yang lebih banyak
Ibu hamil memerlukan nutrisi lebih banyak dari biasanya. Beberapa nutrisi tersebut seperti makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti lemak, protein, dan karbohidrat. Sedangkan, mikronutrien adalah komponen makanan yang meliputi mineral dan vitamin.
Penyebab ngidam pada ibu hamil ini terjadi karena saat memasuki masa kehamilan tubuh membutuhkan tambahan 300 kalori di trimester kedua dan ketiga. Sementara kebutuhan kalsium harian ibu hamil 1000-1200 miligram, zat besi 27 miligram dan 600-800 mikrogram folat.
6. Kondisi psikologis
Memasuki masa-masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan mengalami perubahan-perubahan hormon yang dampaknya bisa memengaruhi tubuh secara fisik dan mental. Selain membuat tubuh lebih cepat lelah, perasaan khawatir juga akan lebih sering dialami. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran ibu hamil yang mulai terbagi antara urusan pribadi, pekerjaan dan kehamilan.
7. Kondisi otak
Menurut sebuah penelitian, penyebab ngidam yang dialami oleh wanita hamil terkait dengan area di otak yang disebut korteks insular, bagian otak yang terletak tepat di tengah belahan otak (kadang disebut juga otak kecil). Peranan dari korteks insular sendiri adalah mengontrol fungsi kognitif, pengalaman interpersonal, persepsi, kesadaran diri, dan kontrol motorik.
Di sisi lain, zat yang disebut Neuropeptide Y (NPY) adalah salah satu stimulan nafsu makan paling kuat. Ini adalah zat yang diproduksi di hipotalamus dan dikirim ke berbagai daerah di otak Anda untuk meningkatkan nafsu makan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sintesis NPY meningkat selama kehamilan, dan mungkin bertanggung jawab atas beberapa peningkatan nafsu makan yang terlihat pada kehamilan. Meski begitu, klaim terhadap penelitian ini membutuhkan penelitian lanjutan.
Nah, itulah beberapa penyebab ngidam pada ibu hamil yang harus Anda kenali.
Ngidam, Mitos Keluarnya Air Liur, dan Makanan yang Harus Dikonsumsi
Sebuah cerita yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa, apabila rasa ngidam pada ibu hamil tidak dipenuhi, maka kelak sang anak bisa mengeluarkan air liur terus-menerus. Tentu, hal ini adalah sebuah mitos belaka. Ngidam yang tidak harus dipenuhi adalah ngidam yang membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Anda harus mulai membatasi makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi karena bisa memicu kenaikan berat badan. Pada intinya, jika ngidam yang diinginkan ibu hamil masih normal dan tidak membahayakan kesehatan, maka menuruti keinginan ngidam ibu hamil adalah sesuatu yang baik. Memenuhi keinginan ngidam pada ibu hamil adalah salah satu cara untuk membuat dirinya lebih rileks.
Berikut ini adalah beberapa contoh asupan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, di antaranya:
Konsumsi es krim dengan label rendah lemak, yoghurt rendah lemak dan rendah gula
Berondong jagung atau kentang panggang atau rebus.
Kacang-kacangan dan buah-buahan kering.
Sayuran hijau (bayam dan brokoli), jeruk, mangga, tomat, kiwi, melon, dan stroberi.
Telur, ikan salmon, ayam dan sereal gandum.
Kebutuhan gizi ibu hamil dan ngidam adalah sesuatu yang sama-sama penting untuk dipenuhi dan diwaspadai. Apabila pola makan tidak diperhatikan dengan baik, dikhawatirkan dapat memengaruhi perkembangan janin. Oleh karenanya, Anda harus mengontrol setiap ngidam yang Anda rasakan.(*/El)