79 HEWAN KURBAN DISALURKAN PERUMDA AIR MINUM TIRTA KAHURIPAN PADA WARGA KABUPATEN BOGOR
CIBINONG – Salah satu bentuk dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menyalurkan bantuan 79 ekor hewan kurban di momen Idul Adha 1445 Hijriyah.
Pada hari Kamis kemarin, telah dilaksanakan pembagian bantuan hewan kurban secara simbolis kepada 5 (lima) masjid disekitar kantor pusat Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dan Cabang Pelayanan Cibinong.
Sedangkan sisanya akan didistribusikan langsung ke masjid-masjid yang berada di sekitar instalasi milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Plt Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Asep Wildan mengatakan rasa syukurnya karena dari tahun ke tahun perusahaannya dapat terus berbagi manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang membutuhkan dan sekaligus bersinergi dengan program Pemkab Bogor yakni menurunkan angka stunting dengan pemenuhan gizi melalui asupan protein.
“Alhamdulillah di Idul Adha 1445 H ini Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dapat menyalurkan bantuan sebanyak 79 hewan kurban dengan rincian 70 ekor kambing dan 9 ekor sapi yang akan didistribusikan langsung mulai tanggal 13 sampai dengan tanggal 15 juni 2024, semoga di tahun yang akan datang jumlah bantuan hewan kurban akan terus bertambah sehingga semakin banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaatnya.” kata Asep Wildan kepada wartawan, Jumat, 14 Juni 2024.
Tak lupa, Asep Wildan juga mengajak kepada panitia kurban untuk tidak membuang limbah kurban ke sungai, karena akan menggangu proses produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berakibat terganggunya pendistribusian air bersih kepada pelanggan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Ia menjelaskan ada berbagai cara pengelolaan limbah kurban yang aman terhadap lingkungan salah satunya dengan bekerja sama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah memiliki instalasi pengolahan limbah, Pengolahan limbah kurban menjadi kompos atau pakan ikan/ternak dan yang paling mudah adalah menimbun limbah kurban kedalam tanah.
“Dengan demikian, pelaksanaan kurban dalam menyambut Idul Adha mendapatkan nilai ibadah tanpa mengganggu kelestarian lingkungan khususnya sungai sebagai sumber air,” ungkapnya.(*/Angg)