(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Orbiters

ADA NUANSA MISTIS, DIBALIK KESEGARAN CURUG SAWER

PANDEGLANG – Di Provinsi Banten masih tersimpan berbagai potensi alam yang tersembunyi dan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata. Salah satunya di wilayah Kabupaten Pandeglang terdapat Curug Sawer. Curug Sawer ini berada di wilayah Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Curug tersebut menyimpan eksotisme alam khas pegunungan. Meski keberadaan Kecamatan Cigeulis tidak begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan domestik, wilayah Kecamatan Cigeulis merupakan wilayah yang dijadikan jalur lalu lintas wisata Pulau Umang dan Pantai Ciputih.

Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Banten Paundra Bayu Ajie mengatakan, wisata alam Curug Sawer yang terletak kurang dari 1 km dari pusat Kecamatan Cigeulis merupakan salah satu tempat wisata yang akan dikembangkan, selain beberapa destinasi wisata alam lainnya yang ada di Banten.

“Sudah melakukan peninjauan dan akan dikembangkan. Lokasi ini sudah banyak yang mengunjungi, terutama wisatawan lokal,” kata Bayu.
Yang dibutuhkan untuk mengembangkan wisata ini, yakni adanya infrastruktur jalan. Karena untuk bisa ke lokasi tersebut harus melewati tanah-tanah milik warga. “Tapi, tanah warga yang menjadi kebun itu banyak ditanami kakao,” katanya.

Untuk dapat ke lokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit atau dapat pula dengan mengendarai sepeda motor jika ingin lebih cepat sampai. Air terjun Curug Sawer Banten ini memiliki dua tingkatan air terjun. Yang satu bernama Curug Lalakina (lelaki) yang berada di bagian atas dengan ketinggian mencapai 25 meter.

Yang kedua bernama Curug Bikang (perempuan) dengan ketinggian 7 meter. Selain kedua air terjun tersebut ternyata di bawah Curug Bikang terdapat gowa bawah air yang panjangnya bisa mencapai 8 km dan berujung di daerah muara Babakan Nangka.

Hal inilah yang menambah keindahan dari curug yang terletak di Pandeglang, Banten, ini. Curug Sawer tidak sedikit menaruh mitos tradisional, terutama di bidang Curug Bikang. Konon, di curug ini bersemayam buaya putih yang menjaga keperawanan Curug Bikang dari pengaruh ulah bernoda manusia. Buaya ini senantiasa menampakkan diri, juga sebagai kakek lanjut usia, kalau bulan purnama tiba.

Terkecuali itu, lokasi ini pun tidak jarang dijadikan sebagai ruang bersemedi, terutama di sektor batu datar yang tertutup semak belukar di Curug Lalaki dan ada juga yang bersemedi di atas Curug Bikang. (*/Herl)
(nfl)

Redaksi

Recent Posts

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 minggu ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 minggu ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

1 bulan ago

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 bulan ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 bulan ago