AGAR TETAP SEHAT, TERAPKAN “ABCDE” SAAT SUSUN MENU MAKANAN
JAKARTA – Hari ini, 7 April, diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Peringatan tahun ini terasa “istimewa” karena dunia tengah mengalami pandemi COVID-19.
Pada tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara khusus menyoroti kiprah para tenaga medis yang berada di garis terdepan untuk memerangi virus corona. WHO mengingatkan para pemimpin akan peran penting para tenaga kesehatan yang telah membantu menjaga warga dunia tetap sehat.
Tentu, masyarakat umum juga bisa memainkan peran dalam membantu para dokter dan perawat menurunkan penyebaran virus corona. Caranya dengan tetap tinggal di rumah dan menerapkan physical distancing. Tak lupa, jagalah badan agar tetap sehat dan fit dengan berolahraga serta mengonsumsi makanan bergizi.
Khusus untuk upaya menjaga kesehatan melalui makanan, ilmuwan nutrisi Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD memberikan pedoman bagi kita saat ingin menyusun menu makanan. Pedoman itu disebut “ABCDE”.
Menurut Dr. Blaylock, makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik. Namun, mengingat situasi saat ini tidak memungkinkan kita untuk bebas pergi ke pasar atau supermarket guna membeli bahan makanan segar, maka makanan beku, siap saji, dan kaleng bisa menjadi opsi.
“Yang penting adalah, kita teliti dalam melihat sumber makanan tersebut,” kata Dr. Blaylock melalui keterangan tertulis, Selasa (7/4).
Dr. Blaylock menyebutkan, terdapat lima hal yang perlu diingat dalam menyusun menu makanan sehari-hari. Lima hal itu disingkat menjadi “ABCDE”. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
– Adequacy. Usahakan menu makanan mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga diet yang sehat. Jangan lupa bahwa gaya hidup sehat terdiri dari 70% asupan gizi dan 30% olahraga.
– Balance. Terapkan pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumsi 40%-60% karbohidrat, 20%-30% lemak, dan 15%-20% protein.
– Calorie control. Jaga jumlah kalori dalam menu makanan. Kurangi makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.
– Density of nutrition. Prioritaskan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan jauhi makanan yang kurang sehat.
– A Bit of Everything: Usahakan variasi dalam menu makanan sehari-hari.
Salah satu makanan bergizi yang baik untuk dikonsumsi setiap hari adalah susu.
Menurut Dr. Blaylock, jika memungkinkan, sebaiknya konsumsi susu segar. Namun, bila kurang memungkinkan dan ingin memilih susu UHT misalnya, telitilah kandungan susu UHT tersebut dan yakinkan bahwa susu terbuat dari susu segar hasil pasteurisasi. Proses pasteurisasi dilakukan guna menghancurkan pathogen, spora, dan mikroorganisme yang tidak baik.
Susu yang telah dipasteurisasi, misalnya dari merek Greenfields, membantu menjaga kualitas susu segar dengan menghancurkan mikroorganisme pembusukan dan enzim-enzim. Pasteurisasi juga dapat mempertahankan nutrisi yang baik dari susu segar dan tidak menjadi basi secepat susu segar yang tidak dipasteurisasi.(*/Nia)