(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Sport

AKTIVITAS FISIK TETAP DIANJURKAN SELAM BERPUASA

JAKARTA – Puasa bukan berarti bermalas-malasan dan tidak bersemangat beraktivitas. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan rajin melakukan aktivitas fisik dapat membuat tubuh menjadi bugar dan lebih bersemangat dalam beribadah dan beraktivitas.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa proporsi masyarakat Indonesia yang aktivitas fisiknya kurang (inaktivitas fisik) masih tergolong tinggi, yaitu sebesar 33.5%.

Data tersebut merupakan kondisi sebelum pandemi Covid-19 dan diperkirakan angka ini meningkat di mana aktivitas di luar rumah dibatasi. Salah satunya banyak yang bekerja atau belajar dari rumah.

“Padahal kurang aktivitas fisik menjadi faktor risiko primer ke-4 penyebab kematian di dunia,” kata dokter spesialis kedokteran olahraga RSUI, Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO baru-baru ini.

Saat menjalankan ibadah puasa, asupan makanan dan minuman berkurang, sehingga energi yang dimiliki lebih sedikit dari biasanya. Walaupun begitu, masih dapat melakukan latihan fisik dengan beberapa penyesuaian.

Seperti halnya frekuensi tidak sesering pada bulan-bulan biasa, intensitas lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat, dan jenis diutamakan yang bersifat kardiorespirasi.

“Tidak hanya 4 poin tersebut, dalam melakukan latihan fisik yang aman kita juga harus menerapkan prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, Teratur),” jelas dr. Tata.

Prinsip baik yaitu latihan dimulai sejak dini sesuai dengan kondisi fisik medis, tidak menimbulkan dampak yang merugikan, serta mampu laksana. Prinsip benar yaitu latihan dimulai secara bertahap, diawali dengan pemanasan 10-15 menit, latihan inti 20-60 menit dan diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit.

Prinsip terukur yaitu denyut nadi maksimal 220-usia, dan peningkatan secara bertahap. Kemudian prinsip teratur yaitu latihan dilakukan secara teratur, 2 kali per minggu untuk awal, 3-4 kali per minggu untuk lanjutan dengan selang 1 hari untuk pemulihan.

“Dengan membuat tubuh tetap aktif bergerak selama berpuasa akan menjaga kebugaran tubuh dan dapat memelihara produktivitas. Bergerak saat puasa justru dapat mengurangi fatigue atau kelelahan, dibandingkan dengan hanya bermalas-malasan yang justru membuat tubuh lelah,” pungkas dr. Tata.(*/Tu)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago